TOTABUANEWS, BOLMONG —Selama lima tahun menjalankan pemerintahan, Bupati Salihi Mokodongan dan Wakil Yanny Ronny Tuuk STh MM, Kabupaten Bolmong maju pesat. Pasalnya, berbagai pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terlihat jelas selama tampuk kepemimpinan dilaksanakan Bersatu (Bersama Salihi-Tuuk). “Kita terus bekerja keras untuk kesejahteraan masyarakat,” terang Salihi saat pemaparan LKPJ, kemarin.Berdasarkan data yang dirangkum Indo Post, hampir 5 tahun memimpin Kabupaten Bolmong pasangan Pantura dan Dumoga ini berhasil mendatangkan investasi di daerah sebesar Rp44 triliun. Nilai investasi yang masuk di Kabupaten Bolmong didominasi pengelolaan batu gamping sebagai bahan baku utama pembuatan semen yang disumbangkan PT Conch dan BMR Semen mencapai total Rp16 triliun. Selain itu, untuk mineral dan energi, dibangun juga tempat penampungan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar serta LPG yang nilai investasinya sebesar Rp3,250 triliun. Bahkan dalam waktu dekat ini akan dibangun pembangkit listrik tenaga minihidro yang dipusatkan di Desa Pindol yang nilainya sebesar Rp150 miliar. “Untuk tenaga listrik sudah dilakukan sosialisasi, tinggal menunggu pembangunan dimulai,” ujar Salihi.
Disisi lain, pemerintahan Salihi-Yanny diwarnai juga dengan pembangunan berbagai fasilitas masyarakat seperti Bandar Udara (Bandara) Lolak, Waduk Pindol, pengembangan daerah megapolitan dan pasar sentral maupun terminal. “Kita optimalkan berbagai pembangunan fasilitas publik untuk menunjang perekonomian masyarakat,” terang Bupati.
Sementara itu, bidang Perekonomian Bolmong, dari tahun ke tahun indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terus membaik. Pada 2013 lalu PDRB berjumlah 6,60 persen, kemudian naik menjadi 7,24 persen pada 2014. Bahkan melewati capaian target rencana pembangunan jangka menengah daerah. “Kenaikan laju pertumbuhan ekonomi di Bolmong ditunjang oleh beras dan sektor kelautan,” ujar Yanny.
Sektor pertanian khususnya beras yang disuplai para petani Bolmong setiap tahunya berjumlah 291.213 ton GKP (gabah kering panen). Dengan demikian beras Bolmong tersebut mampu memberikan makan untuk masyarakat sembilan kabupaten/kota di Sulut. Selain itu, sektor kelautan dan perikanan juga menunjukan peningkatan pesat. Buktinya, produksi ikan hasil tangkapan pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 11.260 ton. Namun akhir tahun mengalami over target yakni berjumlah 11.670,46 ton. “Kita bersyukur karena peningkatan ekonomi warga di Bolmong terus mengalami kenaikan,” tambah Yanny.
Menariknya lagi, dipenghujung pemerintahan Bersatu, dikucurkan dana sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan berbagai fasilitas seperti jalan, jembatan, irigasi, drainase, fasilitas publik maupun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Nantinya, proyek pembangunan tersebut akan dibagi menjadi 47 paket. “Kita fokus membangun hingga akhir jabatan,” tutup Yanny.
Tim Totabuanews
