TOTABUANEWS, BOLSEL – Anggota Legislatif (Aleg) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dari Partai Demokrat, Irma Dilapanga, sangat menyayangkan sikap Camat Pinolosian Timur (Pintim), Imran Mamonto.
Pasalnya, menurut Irma, Camat Pintim terkesan mengucilkan Desa Posilagon yang terletak paling ujung di Kabupaten Bolsel (berbatasan langsung dengan Bolmong Timur). Irma mengungkapkan, dalam salah satu hajatan yang digelar di Desa Posilagon, Camat Pintim menyebut desa tersebut bagaikan Timur Leste. Bahkan kata Irma, Camat menyebut akses jalan untuk ke Desa tersebut seperti melewati jembatan ‘Siratal Mustakim’.
“Saya mewakili masyarakat Posilagon cukup kecewa dengan pernyataan Camat Pintim yang seolah-olah terlalu mengucilkan desa kami (Posilagon). Seharusnya sebagai wakil pemerintah di tingkat kecamatan memberikan support pembangunan. Bukan malah sebaliknya mengucilkan desa kami. Apalagi bahasa yang menyamakan desa kami dengan Timor Leste sebaiknya jangan diungkapkan dihadapan umum karena Timor Leste itu merupakan salah satu kesalahan terbesar Negara Indonesia,” ketus Irma dengan nada kesal, saat bersua dengan wartawan, Kamis (28/4) kemarin.
Lanjut Irma, meskipun camat menyampaikan hal tersebut dengan nada bercanda. Namun, Irma mengaku justru bukan mengundang bahan tawaan melainkan memojokan masyarakat perbatasan.
“Desa Posilagon adalah bagian dari Kabupaten Bolsel. Dan justru selama dipimpin Bupati Hi Herson Mayulu, kami masyarakat perbatasan merasa sangat diperhatikan terlebih khusus di Desa Posilagon. Kondisinya sudah sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi sekarang beberapa infrastruktur seperti jalan raya sudah cukup mulus,”cetus Irma.
Irma juga menambahkan, selama dua periode kepemimpinan Bupati H2M dan adanya keterwakilan kursi legislative dari desa Posilagion, justru menjadi peluang besar desa perbatan ini menjadi desa yang berkembang.
“Perhatian pemerintah kabupaten ke daerah pelosok saya rasa cukup besar, jadi pernyataan Camat Pintim bertolak belakang dengan fakta yang ada di lapangan. Mungkin Camat menanggapi hal ini bukan merupakan hal yang serius. Namun lain kali, pernyataan seperti itu jangan lagi diungkapkan dihajatan resmi,” sindir politisi partai berlambang bintang mercy ini.
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Marwan Makalalag mengatakan, pernyataan dari Camat Pinolosian Timur itu tidak perlu ditanggapi serius karena hanya sebatas sendau gurau saja.
“Saya pikir ini hanya gurauan dari Pak Camat saja, dan tidak benar-benar mengucilkan desa Posilagon. Hanya saja komposisinya yang sedikit berlebihan. Nanti akan saya sampaikan kepada yang bersangkutan,”ujarnya.
Sementara itu, Camat Pintim saat dikonfirmasi melalui nomor selularnya, berada di luar jangkauan.
Raldy D
