TOTABUANEWS, BOLTIM – Hingga pertengahan triwulan II, Seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum menerima dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Boltim, Yusri Damopolii, membenarkan hal itu. Menurutnya, dana BOS triwulan ini terhambat dikarenakan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pada triwulan sebelumnya belum dimasukkan ke Dinas, “SPJ triwulan I penting, karna itu merupakan salah satu syarat untuk pencairan di triwulan berikutnya, Bagaimana bisa dicairkan triwulan ke II kalau SPJ triwulan I saja belum dimasukkan. Sampai sekarang belum ada 1 sekolah pun di Boltim yang memasukkan SPJ triwulan I, “jelas yusri.
Lanjutnya, dana BOS diperuntukkan untuk 13 item kegiatan seperti pengembangan perpustakaan, kegiatan penerimaan siswa baru, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa, kegiatan ujian, pembelian bahan-bahan habis pakai, dan langganan daya dan jasa seperti listrik, air dan telepon, “hingga saat ini masih menunggu pihak sekolah memasukkan SPJ-nya, Prosesnya tidak lama, jika persyaratan semua sudah lengkap,” ujarnya.
Selain itu, Dana BOS membiayai juga perawatan sekolah, Pembayaran honorarium guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, pengembangan profesi guru, membantu siswa miskin, pembiayaan pengelolaan BOS dan Pembelian perangkat komputer, serta membiayai kegiatan lainnya jika 12 item pertama sudah terpenuhi oleh dana BOS dan Rehabilitasi ringan sekolah, “Dana itu diperuntukkan bagi SD yang berjumlah 53 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta. Untuk SMP, ada 22 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta, sedangkan untuk SMA/SMK sederajat berjumlah 12 sekolah. Total sekolah yang ada di Boltim yakni, 94 sekolah, “tutupnya.
Dicky Mamonto