TOTABUANEWS, BOLSEL – Dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Hi Herson Mayulu – Iskandar Kamaru (H2M BERSINAR), Pemkab Bolsel memprogramkan segudang program kerja yang menunjang kesejahteraan masyarakat. Sejumlah bantuan untuk rakyat miskin, kelompok petani, nelayan dan usaha kecil menengah tersebar di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis terkait.
Program kerja ini sangat sejalan dengan program pemerintah pusat. yang terbaru dilakukan Pemkab Bolsel adalah ikut mensukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi. Bupati H2M mengatakan semua program kerja milik Pemkab Bolsel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu konsentrasi Pemkab Bolsel tahun ini adalah memerangi kemiskinan. Ini dilakukan lewat program Operasi Daerah Selesaikan kemiskinan (ODSK) yang dicanangkan Gubernur Sulut Oly Dondokambey.
Hal ini dibuktikan Bupati H2M dengan menggeser sejumlah anggaran dalam APBD 2016 yang dinilainya masih kurang prioritas, ke program kegiatan ODSK. Target H2M menambah Rp 1 Miliar anggaran untuk pembenahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik rakyat miskin Bolsel.
“Kalau satu unit rumah membutuhkan 25 juta, maka dengan dana 1 Miliar kita bisa mempercantik kurang lebih 40 unit RTLH. Dan ini akan kita lakukan terus,” tegas H2M.
Program ‘bedah rumah’ H2M ini sudah mulai dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, meski Pemkab Bolsel telah mampu menekan angka kemiskinan, namun Bupati H2M belum maraa puas karena angka kemiskinan Bolsel saat ini dinilainya masih cukup tinggi disbanding dengan daerah lain se-Sulut.
“Walaupun kita sudah mampu memberikan progress (peningkatan) dalam menekan angka kemiskinan, namun kita masih berada di nomor dua paling dibawah se-Sulut. Dengan dukungan Bapak Gubernur, lewat ODSK ini kita perangi kemiskinan,” kata Om Oku sapaan akrab Bupati H2M.
Tidak hanya masyarakat biasa, Pemkab Bolsel juga memperhatikan keberadaan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum punya tempat tinggal sendiri. Diperkirakan lebih dari separuh total ASN yang mengabdi di Pemkab Bolsel, belum memiliki rumah tinggal sendiri, apalagi mereka yang berasal dari luar daerah yang jumlahnya cukup banyak. Baru-baru ini Pemkab Bolsel melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) kemudian Bank Sulutgo.
Kepala Bagian Humas, Ahmadi Modeong menambahkan bahwa MoU tersebut tentang penyediaan dukungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan pemotongan gaji pegawai untuk pembayaran angsuran kredit. KPR ini akan difasilitasi oleh BTN. Sedangkan Bank Sulutgo adalah tempat penyimpanan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang diketahui seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menerima gaji melalui rekening di bank daerah tersebut.
“Dengan adanya KPR ini akan meringankan setiap ASN yang ingin segera memiliki rumah tinggal sendiri di Bolsel. Sebagaimana harapan kita semua, ASN harus berdomisili di Bolsel karena sangat mempengaruhi kinerja dan perannya di tengah-tengah masyarakat,” tutup Ahmadi Modeong.
Raldy D