TOTABUANEWS, BOLTIM – Demi meningkatkan kemajuan daerah, tidak hanya SKPD yang menjadi prioritas untuk dijadikan target lelang jabatan. Namun akan diterapkan pada pemerintah desa.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Boltim, Suharto Paputungan mengungkapkan perlu adanya lelang jabatan atau seleksi terbuka bagi aparat desa.
“Seleksi terbuka sebagai upaya meningkatkan sumber daya aparat. Sebab beban kerja mereka semakin besar dengan adanya dana desa yang sudah mencapai miliaran rupiah. Ini seiring dengan visi bupati, yakni pembangunan berbasis pedesaan,” tegasnya, Senin (25/4/2016).
Menurutnya, sehingga desa sebagai ujung tombak pembangunan diharapkan memiliki aparat yang memiliki kompetensi. Apalagi kualitas aparat desa, banyak masih dibawah rata-rata.
“Ini adalah proyek perubahan saya dalam diklatpim tiga dan akan kami usulkan ke Bupati,” jelasnya.
Dia mengakui kualitas perangkat desa yang masih rendah. Hal ini disebabkan proses perekrutan yang tak sesuai mekanisme. “Syarat menjadi aparat desa itu SMA. Tapi banyak karena faktor kedekatan dengan Sangadi, maka ditunjuklah keluarga,” bebernya.
Padahal sesuai aturan pengangkatan aparat desa berdasarkan rekomendasi camat. Namun selama ini pengangkatan dan pemberhentian hanya dilakukan Sangadi.
“Selama ini tidak dilaksanakan sesuai petunjuk undang-undang karena tak diseleksi. Padahal dalam rekrutmen harus dibentuk panitia dan mengangkat aparat desa atas rekomendasi camat,” terangnya.
Dia mengungkapkan Boltim memiliki 80 desa dengan jumlah kepala urusan sebanyak 240 orang dan kepala dusun sebanyak 310 orang.
“Program ini rencananya akan dilaksanakan usai pelaksanaan pemilihan sangadi secara serentak. Aturan memperbolehkan adanya seleksi terbuka karena akan dibentuk tim seleksi,” bebernya.
Dicky Mamonto