TOTABUANEWS, BOLSEL – Pemilihan Sangadi (Pilsang) serentak 42 desa di enam kecamatan, rencananya digelar awal Mei mendatang. Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) mewarning kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), untuk tidak terlibat dalam perhelatan politik di Pilsang nanti.
“Awas, yang terbukti terlibat, langsung dimutasi ke tempat lain,” tegas Bupati dua periode ini.
Dia menuturkan, Pilsang serentak nanti harus benar-benar murni, dan bisa memberi pembelajaran politik dan cara berdemokrasi yang baik di desa.
“Silahkan berikan hak suara anda dalam pemilihan nanti. Tapi, jangan ikut campur sebagai Tim Sukses (TS) dan memenangkan salah satu calon,” kata Bupati H2M.
Menurut Om Oku sapaan akrab bupati, yang ditemukan dan terbukti menjadi TS atau ikut memfasilitasi untuk memenangkan salah satu kandidat, harus siap menerima konsekuensi.
“Contoh, kalau dia guru, akan dimutasi ke desa yang lebih jauh,” paparnya.
Dia berharap, PNS jadi contoh yang baik di masyarakat, dan jangan jadi pemicu konflik. “PNS itu tugasnya melayani masyarakat. Ini secara umum. Dan lebih khusus lagi, tertuang dalam aturan. Jadi loyal saja kepada aturan,” tukas Bupati.
Sementara itu, untuk pelaksanaan Pilsang serentak masih sementara menunggu penetapan Peraturan Daerah (Perda). Kabar terakhir, Perda tersebut sementara proses fasilitasi di Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Sudah ada koreksi dan sekarang sementara dalam perbaikan,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Alsyafri Kadullah, akhir pekan lalu.
Terpisah, Ketua DPRD Bolsel, Marcel Salim Aliu turut membenarkan hal tersebut. “Iya, tahapannya sudah sampai diproses fasilitasi. Jika semua sudah selesai, kami tinggal menggelar peripurna tahap II penetapan Perda,” pungkasnya.
Raldy D