TOTABUANEWS, BOLTIM — Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terus mengkaji sejumlah paket proyek akan dilelang akhir Mei mendatang.
Menurut Kepala ULP Haris Pratama Sumanta, tujuannya, untuk mematangkan proses tahapan sebelum proyek dilelang pada pihak ketiga.
“Berdasarkan saran dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), semua administrasi paket proyek harus matang sebelum dilelangkan. Saat pelaksanang sudahan tidak ada lagi administrasi yang salah,” terang Haris kemarin.
Lanjut dia, sudah dua pekan ULP terus melakukan kajian dokumen yang sudah masuk.
“30 paket proyek sudah dimasukkan 5 SKPD di Boltim dengan total keseluruan Rp60miliar, masing-masing; Dinas PU (Pekerjaan Umum), Dinkes (Dinas Kesehatan), DKP (Dinas Keluatan dan Perikanan) dan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) serat Dispertanak (Dinas Pertanian dan Peternakan),” ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PU Sjukri Tawil menambahkan, dalam pelelangan nanti, pihak ketiga sudah di blacklist tidak diikut sertakan kembali. Karena hanya mengaibatkan pelaksanaan pekerjaan molor dan menjadi temuan BPK.
“Makanya saya sudah meminta Ketua ULP agar memerhatikan semua pihak ketiga sudah memasukkan daftar perusahaan dalam pelelangan kali ini,” imbuh Sjukri.
Dicky Mamonto