TOTABUANEWS, BOLMONG – Tahapan Pilkada Bolmong 2017 dimulai. Para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati mulai mempersiapkan diri untuk bertarung. Konsolidasi pun terus dilakukan.
Disisi lain, prediksi dan analisa dari beberapa pengamat politik terkait kandidat Pilkada Bolmong mulai ramai. Koalisi figur dari dua wilayah yakni Dumoga Raya dan Pantura (daerah Poigar, Bolaang, Lolak) berpotensi menang.
Sebab, dua wilayah ini sangat luas serta memiliki jumlah pemilih yang cukup besar. Sehingga apabila ada figur dari dua wilayah ini akan berkoalisi, sangat berpeluang menang,” ujar Effendy Abdul Kadir.
Terkait figur dari dua wilayah itu, Ending menyebut nama Yusra Alhabsyi dan Aske Iroth. “Yusra datang dari wilayah Pantura, politisi muda yang saat ini namanya berada diatas angin. Sebelum jadi anggota DPRD, Yusra sudah banyak memperjuangkan kepentingan rakyat,” jelas Effendi.
Sedangkan Aske Iroth kata Effendi, adalah politisi Partai Golkar yang cukup dikenal di wilayah Dumoga Bersatu. “Figur Aske sangat berpengaruh di wilayah Dumoga,” kata Effendy.
Terpisah, Aske Iroth saat diminta tanggapan terkait kesiapannya maju di Pilkada Bolmong, mengaku semua tergantung Rakyat. “Jika rakyat inginkan, tentu keinginan itu akan jadi pertimbangan dengan hitung-hitungan politik,” kata Aske.
Sementara itu, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Altap Mokodompit mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri wilayah Dumoga Raya dan Pantura adalah dua wilayah besar. “Memang dua dari jumlah suara, Dumoga – Pantura sangat ideal. Potensi menang,” jelas Altap.
Akan tetapi, PKB juga memperhitungkan keterwakilan wilayah Passi Bersatu dan Lolayan Bersatu. “Ini nantinya akan tergambar dalam survey, bukan tidak bukan tidak mungkin keterwakilan dua wilayah itu (Passi-Lolayan) diperhitungkan,” tambah Altap.
Altap mengungkapkan keseriusan PKB untuk mengusung Yusra dalam menghadapi Pilkada Bolmong 2017. “Konsolidasi terus dilakukan, serta komunikasi dengan partai politik lainnya. Serta memastikan seberapa besar dukungan rakyat,” tandasnya.
Tim Totabuanews