TOTABUANEWS, BOLSEL – Munculnya Whale shark (Hiu Paus) di laut Bolsel tepatnya di perairan Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki dua pekan terkahir ini tidak hanya menjadi perhatian warga setempat. Kemunculan hewan langka ini berhasil mengundang perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui Balai Pengelola Sumber Daya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Makassar, baru-baru ini digelar sosialisasi soal perlindungan. BPSPL Makassar didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispar-EK) dan Bolsel Diving Club (BDC). Perwakilan BPSPL Makassar, Aprianto menjelaskan kepada masyarakat setempat, termasuk para pemilik bagan terkait jenis-jenis biota perairan dilindungi dan terancam punah. Salah satunya, keberadaan Whale Shark (Hiu Paus). Dia menjelaskan, ikan rakrasa Hiu Paus adalah salah satu spesis yang dilindungi penuh dan tidak bisa dimanfaatkan. Ini sesuai Peraturan Menteri Kelauatan dan Perikanan. “Kemunculannya di Bolsel menjadi salah satu potensi dalam rangka pengembangan wisata khusus Hiu Paus Bolsel,” jelas Adi sapaan akrabnya kemarin. Kehadiran Perwakilan BPSPL Makassar setelah adanya laporan kemunculan Hiu Paus, bertujuan untuk mengidentifikasi, mendata keberadaan Hiu Paus. Adi pun meminta warga nelayan di Desa Tabilaa, menjaga dan melindungi habitat Hiu Pausnya. “Jangan dibunuh karena ikan ini jinak dan dilindungi karena sudah hampir punah,” tegasnya. Mewakili perwakilan warga Desa Tabilaa, Kepala Desa (Sangadi), Erwin Ali menyambut baik sosialisasi yang digelar itu. Katanya, masyarakat akhirnya bisa mendapat pengetahuan soal Hiu Paus. “Terima kasih sudah bersama warga untuk menosialisasikan ini,” terang Ali.
Rhu / Raldy