TOTABUANEWS, BOLSEL – Meski tujuan untuk kepentingan daerah, namun beberapa pejabat baik eksekutif maupun legislatif rupanya pernah menggunakan uang pribadi dalam melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Hal itu pun pernah dialami Ketua DPRD Bolsel Marsel Aliu.
“Contoh saja sewaktu ke Kemendagri dalam rangka lanjutan perjuangan pemekaran Kecamatan Tomini, saya dan ketua Komisi I rela gunakan uang sendiri, bukan dibiayai SPPD,” ujar Aliu via seluler.
Akan tetapi, bagi politisi PDIP hal itu dilakukannya secara ikhlas. “Karena bagi kami, tanggungjawab ini sudah menjadi jiwa kami,” jelasnya.
Disisi lain, Masrhel mengakui sejak Januari, DPRD Bolsel telah melakukan perjalanan dinas luar provinsi sebanyak enam kali dalam rangka studi komparasi, studi banding, bimbingan teknis serta konsultasi. Perjalanan dinas ini menurutnya tidaklah sia-sia, melainkan demi pembangunan serta kepentingan masyarakat di daerah.
“Kami lakukan perjalanan dinas untuk konsultasi ke kementrian agar Bolsel dapat kucuran dana APBN, ada juga studi banding soal penanaman modal perusahaan karet, konsultasi pemekaran Kecamatan Tomini, konsultasi sekaligus pernyataan penolakkan DAK 10 persen di Kemenkeu, bimbingan teknis serta terakhir ini studi banding tentang sembilan Ranperda inisiatif DPRD,” terang Marsel.
Menurutnya, anggaran perjalanan dinas ini sudah tertata dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Sekretariat DPRD dalam APBD 2016 yang disepakati oleh Pemda dan DPRD.
Surahman / Konni Balamba