TOTABUANEWS, BOLSEL – Jelang bulan suci ramadhan, Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali memperingatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Molibagu untuk tidak melakukan pemadaman listrik selama bulan puasa. Hal ini disampaikan salah satu personil Komisi III Dekab Bolsel, Sunardi Kadullah.
Dia meminta PLN tidak menyakiti hati umat muslim yang nantinya menunaikan ibadah puasa. Dengan segala cara dan segala kemampuannya PLN diminta berupaya agar listrik tidak padam selama Ramadhan.
“PLN harus memperbaiki kinerjanya dengan baik. Jangan sakiti hati umat yang sedang menjalankan ibadahnya,” kata Sunardi, saat bersua dengan wartawan, kemarin.
Kata dia, PLN harus mencari jalan keluar yang terbaik agar pemadaman listrik di bulan Ramadhan nanti tidak terjadi. Sehingga masyarakat dapat dengan tenang menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Senada dikatakan Wakil Bupati (Wabup), Iskandar Kamaru. Menurutnya, belakangan ini pemadaman listrik masih saja terjadi tanpa mengenal waktu. Bahkan katanya, informasi yang dia terima, di Kecamatan Posigadan dan Pinolosian Timur sudah dua hari belakangan tidak ada listrik.
“Tidak jelas alasan PLN melakukan pemadamkan listrik. Apalagi ini jelang bulan suci ramadhan. Tidak tau kendalanya apa,” sebut orang nomor dua di bolsel ini, kemarin.
Wabup juga mengingatkan kepada PLN Molibagu untuk lebih peka lagi menyikapi persoalan listrik. Kalau ada kerusakan agar segera diperbaiki, supaya umat muslim di bolsel bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.
“Aktifitas masyarakat di bulan puasa itu lebih banyak di malam hari dan hampir semalam suntuk. Mulai dari buka puasa, sholat tarawih dan sahur hingga sholat subuh. Dan itu sangat membutuhkan listrik,” papa Wabup, Iskandar Kamaru.
Terpisah, Kepala PLN Molibagu, Munong Hutagalung, saat dikonfirmasi mengaku tidak bisa menjamin soal tidak adanya pemadaman selama bulan puasa. Tapi kata dia, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin.
“Semua tergantung faktor alam. Seperti pohon tumbang dan lain sebagainya. Tapi kami akan berupaya jika itu terjadi maka akan diatasi secepatnya,” singkatnya, saat dihubungi via ponselnya, kemarin.
Sekedar informasi, persoalan listrik memang masih kerap jadi masalah serius di daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi Gorontalo ini. Bahkan persoalan ini pernah membuat Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) marah basar. Orang nomor satu di bolsel ini pernah meminta kepala PLN Molibagu diganti, karena dinilai tidak mampu mengatasi krisis listrik di daerah itu.
Rhu / Raldy
