TOTABUANEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mulai menyalurkan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2016. Tercatat, empat desa telah memenuhi prosedur dan persyaratan sehingga empat desa ini menjadi penerima pertama. Empat desa tersebut adalah Desa Motandoi Selatan (Kecamatan Pinolosian Timur), Desa Soputa (Kecamatan Helumo), Desa Motolohu (Kecamatan Helumo), Desa Transpatoa (Kecamatan Helumo).
Pencairan DD, ADD dan DBH di Kabupaten Bolsel tidak serta merta dilakukan. Banyak kewajiban yang harus dipenuhi setiap desa penerima. Selain melengkapi sejumlah berkas/dokumen, desa-desa penerima wajib mengikuti beberapa prosedur (lihat tabel). Salah satunya yang sementara berlangsung saat ini, yaitu mengikuti evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sampai kemarin, tercatat sudah lima desa yang mengikuti evaluasi dari tim Kabupaten. Antara lain, empat desa yang sedang proses pencairan plus Desa Pidung (Kecamatan Pinolosian Timur).
“Empat desa sudah layak menerima karena sudah lengkap dan sudah memperbaiki beberapa koreksi berdasarkan hasil evaluasi APBDes,” sebut Kepala Bidang Anggaran, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Rosaria Gobel, kemarin.
Katanya, Desa Pidung belum mengusulkan pencairan karena belum memperbaiki hasil koreksi. “Kalau hasil koreksi sudah diperbaiki, maka Desa Pidung juga sudah bisa dicairkan,” katanya.
Dia juga mengatakan, untuk evaluasi APBDes 81 Desa penerima DD/ADD/DBH se-Kabupaten Bolsel ditargetkan sampai awal Mei mendatang. Secara terpisah, Kepala DPPKAD Bolsel, Arvan Ohy turut membenarkan terkait target evaluasi tersebut.
“Tapi, walaupun evaluasi kita bahas secara marathon, tim kabupaten tetap serius dan benar-benar cermat. Contoh, ada satu desa yang kita pending evaluasinya karena ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi,” papa Arvan Ohy.
Dia mengatakan, kebanyakan yang dikoreksi adalah penempatan pos anggaran kegiatan. “Sebut saja untuk Dana Desa, anggaran ini sama sekali tidak boleh membiayai kegiatan diluar fisik dan pemberdayaan,” tukasnya.
Sementara itu, Risman Ibrahim, salah satu Sekretaris Desa (Sekdes) ketika ditemui wartawan saat sementara sibuk mengurus pencairan, mengatakan setelah menerima dana itu, pihaknya langsung menjalankan kegiatan yang sudah diprogramkan dalam APBDes.
“Prioritas pembangunan jalan yang menelan anggaran sedikitnya Rp 282 juta,” ujarnya.
Di sisi lain, sesuai data di Bidang Anggaran DPKAD Bolsel, penerima terbesar tahun ini adalah Desa Kombot Kecamatan Pinolosian dengan total anggaran Rp.1.133.392.392.488 (rincian: ADD Rp 465.793.605, DD Rp.661.427.000 dan DBH Rp 6.171.883). Terendah Desa Momalia III Kecamatan Posigadan dengan total anggaran Rp. 884.197.635 (rincian: ADD Rp.277.955.926, DD Rp.601.281.000 dan DBH Rp.4.960.712).
Raldy D