TOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan menyelaraskan program pembangunan tahun ini. Hal ini berdasarkan kajian data yang ada, dimana masih ada desa yang belum seutuhnya menikmati pembangunan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boltim, Mat Sunardi, pemda akan memberikan perhatian serius terhadapan daerah-daerah yang masih tertinggal.
“Upaya pemerataan pembangunan terus dilakukan pemda,” jelasnya.
Dia menambahkan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) selalu menekankan kepada satuan kerja, agar dalam penyusunan kebijakan melalui rencana kerja anggaran agar dapat mengalokasikan program ke wilayah yang sangat membutuhkan.
“Misalnya sanitasi, kita meminta agar satuan kerja terkait yang memiliki program itu untuk memperhatikan kecamatan Nuangan,” bebernya.
Katanya, Pemda berupaya agar tak ada ketimpangan pembangunan di Boltim. Semua wilayah harus sama-sama berkembang. “Jangan ada wilayah tertinggal. BPS juga nanti akan uji,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, Pemda melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) terus berkoordinasi dengan 10 satuan kerja yang menjadi mitra terkait pengentasan kemiskinan.
“Data BPS, Boltim menempati peringkat kelima dari 15 kabupaten kota se Sulewasi Utara dengan tingkat kemiskinan 6,61 persen. Boltim hanya kalah dari Manado, Kotamobagu, Tomohon dan Bitung,” ungkapnya.
Diketahui tahun ini Pemda Boltim akan terus menekan angka tersebut, baik berupa RTLH, bantuan Sosial melalui UKM maupun program lainya, sehingga boltim akan menjadi daerah yang memiliki tingkat kemiskinan terendah disulut.
Dicky Mamonto