TOTABUANEWS, MANADO – Kinerja Panitia Khusus (Pansus) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menyelesaikan pembahasan hanya dalam waktu dua minggu dengan kali pertemuan, dan tinggal menunggu hasil konsultasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menjadi sorotan Felly Runtuwene, yang tak lain adalah Wakil Ketua II Pansus BUMD.
Kepada TOTABUANEWS.COM, Felly yang juga Ketua Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan, mengaku kaget dengan capaian kinerja dari Pansus BUMD, yang hanya dalam waktu dua kali pertemuan sudah dianggap selesai.
“Saya kaget kok cepat sekali, hanya dalam dua kali pertemuan Pansus BUMD sudah selesai dibahas,” ujar Felly, Kamis (19/5) sekira pukul 12.00 Wita, di ruang kerjanya, sembari mengatakan kalau ada anggota yang masuk dalam Pansus BUMD akan menarik diri.
Ditambahkannya, Pansus BUMD ini ada keganjalan, karena seharusnya BUMD ini ada manfaat bagi masyarakat, dan harus benar-benar sesuai tahapan, agar tidak menimbulkan permasalahan di akhir nanti.
“Kalau itu dibahas di komisi, dibahas dari nol pasti hasilnya akan maksimal. Tapi kalau itu hanya Copy Paste, itu hanya mempermalukan DPR. Daripada malu di akhir, mendingan malu di awal,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dari awal bukan Ia bermaksud menghambat, tetapi karena tahu proses yang harus ditempuh.
“Saya hanya ingin ini di proses dengan betul-betul dan memakai pemikiran dari anggota DPRD itu sendiri. Jangan hanya main Copy Paste dari daerah lain terus di sodorkan. Saya tidak suka mempermalukan DPRD karena saya ada di dalamnya. Selama saya masih menjadi Ketua Fraksi, saya akan mencegah hal-hal seperti ini terjadi di DPRD,” tutupnya
David Rumondor