Wabup Iskandar Kamaru ‘Larang’ Penjualan Komix dan Ehabond di Bolsel

0
194
Diterapkan Bolsel, Program Ini Mulai Diikuti Daerah Lain
Iskandar Kamaru

TOTABUANEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dilanda cemas yang luar biasa. Ini lantaran informasi terkait penyalagunaan obat-obatan yang diduga kuat sudah marak di kalangan generasi muda Bolsel, bahkan anak usia sekolah.

Wakil Bupati (wabup), Iskandar Kamaru berpendapat, salah satu langkah dilakukan untuk mencegah hal ini adalah, para pemilik toko, warung termasuk apotik untuk tidak menjual obat batuk jenis Komix dan lem Ehabond. Wabup mengatakan, seungguhnya Pemkab tidak melarang menghalang-halangi usaha masyarakat. Hanya saja kata pasangan Bupati Hi Herson Mayulu (H2M), untuk menyelesaikan masalah serius ini dibutuhkan pengertian dari semua pihak, terutama para penjual Komix dan Ehabond yang sudah terbukti marak disalahgunakan.

“Kalau kita sayang sama anak-anak kita, kita harus rela tidak menjual komix dan ehabond. Jadi, kami dari pemerintah hanya butuh pengertian kita semua. Ini adalah pilihan. Kondisi sekarang sudah sangat mengkhawatirkan,” imbau Iskandar Kamaru, kemarin.

Lanjut orang nomor dua ini, informasi yang diterima, penyalagunaan Komix dan Ehabond sudah sampai pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

“Dan ini sudah terbukti. Di Posigadan ada anak SD kelas 6 kedapatan pakai Komix dan Ehabond. Mau jadi apa anak-anak kita kalau ini dibiarkan,” kata Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Bolsel yang sudah hijrah ke PDI Perjuangan ini.

Selain itu, Wabup juga menyampaikan dirinya telah menerima banyak informasi bahwa di Bolsel sudah ada korban jiwa akibat penyalagunaan Komix dan Ehabond.

“Efeknya sangat berbahaya. Merusak kesehatan, bahkan bisa sampai meninggal dunia. Selain itu, bisa merusak mental mereka,” tuturnya.

Di sisi lain, Wabup mengimbau kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk pro-aktif dalam upaya pencegahan ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan diminta tidak boleh diam dan harus bersinergi (saling kerjasama).

“Misalnya, kalau ada informasi korban jiwa akibat ini, dinkes langsung bergerak dan langsung mendata. Untuk Dinas Pendidikan harus lebih aktif melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ucap Wabup Iskandar Kamaru.

Lanjut Wabup, Dinkes juga diminta untuk mennguraikan terkait dampak buruk kesehatan akibat penyalagunaan obat-obatan ini. dan Dinas Pendidikan yang mesosialisasikan ke sekolah-sekolah, supaya lebih jelas,” sahut Wabup.

Sementara itu, Dinas Pendidikan, Dinkes, Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP) dan Kesbangpol, Rabu (18/5) baru-baru ini mengikuti rapat kerja bersama DPRD Bolsel membahas soal solusi pencegahan penyalagunaan obat-abatan. Dalam rapat tersebut, DPRD dan empat SKPD telah satu suara, siap bekerjasama mencegah dan memberantas penyalagunaan obat-obatan ini.

“Semua punya peran masing-masing tapi siap bersinergi demi memberantas ini. sebab, dari sisi kesehatan mengkomsumsi obat-obatan yang disalahgunakan atau itu dampaknya sangat fatal,” ucap Kepala Dinkes Bolsel, Maspan Mus Pua dalam rapat yang digelar di Kantor DPRD Bolsel, Rabu baru-baru ini.

Rhu / Raldy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.