TOTABUANEWS, SANGIHE – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara bekerja sama dengan Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ikut membantu proses evakuasi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Sangihe.
Satkorwil Banser Sulut, Ali Tumian SE mengatakan, puluhan banser di Kabupaten Sangihe turut dikerahkan untuk membantu pencarian serta evakuasi para korban bencana yang terjadi Selasa (21/06) lalu.
“Bencana kali ini cukup parah, lima orang tewas dan dua orang hingga saat ini masih hilang. Sementara itu banyak rumah yang hanyut dengan banjir bandang. Kami turut membantu pencarian korban dan ikut mengumpulkan bantuan,”ujar Tumiang.
Pantauan di lapangan, upaya penanganan darurat akibat banjir, longsor, gelombang pasang dan cuaca ekstrem masih dilakukan. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan bencana setempat, kerusakan rumah dan infrastruktur diperkirakan mencapai Rp57 miliar. Di mana kerusakan meliputi 44 unit rumah rusak berat, 116 unit rumah rusak sedang, dan 49 unit rumah rusak ringan.
Selain di Sangihe, bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di Manado. Ansor turut terlibat memberikan bantuan berupa lima mobil pickup untuk membantu korban bencana tanah longsor.
Tim Totabuanews