TOTABUANEWS, BOLTIM – Penyaluran ADD dan DD di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), baru sembilan desa sudah bisa menerima dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Pasalnya, baru sembilan desa tersebut yang telah memenuhi persyaratan pencairan dan sudah mempunyai surat permintaan pencairan (SPP).
Sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim Oskar Manoppo, dari 80 desa di boltim, 25 desa sudah menginput Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ke Simda (sistem manajemen keuangan daerah) desa.
“dari 25 desa yang sudah mengunggah APBDes, 9 desa sudah mempunyai rekomendasi pencairan dan sudah bisa mendapatkan ADD dan DD, Pada penyaluran tahap pertama ini, sembilan desa menerima masing-masing Rp 500 juta,” ujar Oscar kadis DPPKAD.
Lanjut, Total dana yang tersalur sudah mencapai sekitar Rp 4,5 miliar. Adapun anggaran dana desa yang sudah masuk ke kas daerah Rp 29 miliar dari total Rp 50 miliar, “Total DD ditambah ADD di Boltim sekitar Rp 75,8 miliar, dan Tiap desa di Boltim akan menerima sekitar Rp 900 juta hingga Rp 1,1 miliar DD dan ADD,” kata oscar.
Lebih lanjut dikatakanya, dana tahap satu sudah masuk ke kas daerah, namun pemerintah desa tidak bisa secara otomatis menarik dana tersebut. Pemerintah desa harus memenuhi persyaratan pencairan dan mempunyai SPP, “Sekarang tanpa SPP dan rekomendasi pencairan, dana tidak bisa ditarik. Pencairan dana sesuai kebutuhan pekerjaan agar pertanggung jawabannya jelas,” tutupnya.
Dicky Mamonto