TOTABUANEWS, BOLMUT – Belakangan ini wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dikejutkan oleh penyakit menular muntaber (diare) dan kebanyakan penderita masih balita.
Pantauan media ini, di Puskesmas Boroko sudah ada tiga pasien meninggal akibat penyakit menular ini. Kepala Puskesmas Juni Djenaan saat di konfirmasi oleh sejumlah awak media membenarkannya. Djenan mengatakan, dua bulan terakhir penderita diare yang dirawat inap dalam Puskesmas Boroko yakni sebelas pasien.
“Dua pasien sudah di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut, dan satu pasien lagi di rujuk ke Gorontalo. Total yang rawat inap sampai hari ini ada delapan pasien, tiga pasien lainnya lagi sudah meninggal dunia, dan kebanyakan penderita adalah anak-anak, ” ungkap Djenaan.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Fitriana Akub, mengatakan pasien muntaber (diare), yang dirawat inap oleh pihak mereka sudah mencapai 26 pasien. “kemungkinan masih akan bertambah, dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu serta adanya penumpukan sampah, yang menyebabkan bakteri Ekoli (ekoli bakteri/kuman yang hidup akibat penumpukan sampah) menyebar luas melalui lalat dan kemudian hinggap di makanan, ” ujar Akub.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut dr Jusnan C Mokoginta, menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebab, hal ini mencegah tertularnya penyakit muntaber (diare). “Apabila lingkungan bersih dan tidak ada sampah yang menumpuk, anak anda bisa terhindar dari penyakit menular (diare) ini, ” ujarnya.
“Gejala awal jika tertular yakni muntah-muntah disertai Buang Air Besar Cair (BABC) kemungkinan sudah terjangkit, apabila mendapati seperti penjelasan diatas agar se-segera mungkin dibawah ke Puskesmas terdekat, agar mendapat penanganan dengan cepat, ” tambah Mokoginta.