TOTABUANEWS, BOLMONG – Balai Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulut, Senin (13/06/2016), turun di sejumlah titik pasar ramadhan yang ada di Kota Kotamobagu (KK). Untuk mengecek kesadaran masyarakat akan bahan makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Sebagaimana diungkapkan, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan informasi konsimen BPOM Sulut, Maria Karlota Patabang, saat bersua dengan media ini, disalah satu lokasi pasar ramadhan tepatnya di depan Apotek Kimiafarma Kelurahan Mogolaing.
“Pemeriksaan rutin ini dilakukan selain untuk mengecek kelayakan makanan yang dijajakan di pasar Ramadhan, juga untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat akan bahan makanan berbahaya,” ujar Maria.
Sebelumnya, lanjut Maria mengatakan bahwa pihaknya, telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan bahan makanan berbahaya. Sebab, bisa membahayakan atau adanya efek buruk untuk kesehatan orang yang mengkonsumsinya.
“Keempat titik pasar Ramadhan yang akan diperiksa, ditentukan berdasarkan hasil konsultasi dan rekomendasi dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, yakni Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” imbuhnya.
Menurunya, empat pasar ramdhan itu, masing-masing, di pelataran parkir Apotik Kimia Farma, Kelurahan Mogolaing, Pasar Ramadan depan Bank Negara Indonesia (BNI), Kelurahan Gogagoman, Pasar Ramadhan depan lorong Kampung Baru, Kelurahan Kotamobagu dan Pasar Ramadhan perempatan Kotobangon, Kelurahan Kotobangon.
“Sampel makanan yang akan diuji, kami ambil secara acak atau yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya. Dan langsung diuji ditempat dengan menggunakan mobil laboratorium yang kami bawa milik BPOM Provinsi Sulut,” tandasnya.
Diketahui, saat BPOM Provinsi Sulut uji kelayakan makanan tersebut, turut didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan, Nelmi Angkato dan Disperindagkop-PM.
Gian Limbanadi