TOTABUANEWS, BOLMONG – Tudingan DPD I Partai Golkar Sulut kepada DPD II Partai Golkar Bolmong terkait dugaan ancaman dari oknum kader Golkar Bolmong kepada pengurus DPD I Golkar Sulut, dibantah Sekertaris DPD II Partai Golkar Bolmong Marthen Tangkere.
Kepada TOTABUANEWS.COM, Tangkere menegaskan jangan sampai isu tersebut menjadi fitnah kepada pengurus Golkar Bolmong. “Sampai saat ini ancaman itu kami tahu. Kami tidak tahu kalau ada ancaman terkait rencana roling Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Provinsi lewat komisi II Marlina Moha Siahaan yang dilakukan oleh kader golkar. Jangan sampai ini adalah fitnah,” kata Marthen Jumat (24/06/2016) lewat telepon genggam.
Meski demikian Marten mengatakan, pihak meraka akan melakkukan krocek ke kader-kader akan kebenaran itu. Akan kami krocek sebab yang dikatakan kader bolmong pasti itu masuk kader se BMR, jangan sampai dengan adanya isu ini bisa memecah bela kader yang ada di Bolmong apalagi saat-saat momen pilkada sekarang ini,” tukasnya.
Diketahui pada pemberitaan sebelumnya, terkuak adanya dugaan pengancaman dari oknum kader Golkar Bolmong kepada pengurus DPD I Golkar Sulut. Ancaman itu muncul, pasca bergulirnya rencana rencana roling Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulut.
“Ada oknum mengaku kader golkar Bolmong mengancam DPD I apabila memaksa melakukan roling kepada ketua Komisi II Deprov Marlina Moha Siahaan,” ujar salah satu pengurus DPD I Golkar Sulut.
Terkait isu ancaman tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Stevanus Vreeke Runtu (SVR) ketika konfirmasi, mengaku tidak takut dengan ancaman dari siapapun. “Kami tidak pernah takut dengan ancaman. Catat, Golkar ini milik banyak orang. Dan saya sudah perintahkan kepada Ketua Fraksi Golkar Eddyson Masengi untuk segera laksanakan rapat,” tutur SVR dengan nada tinggi.
Ia memastikan Fraksi Golkar tetap akan melakukan roling AKD. SVR mengakui bahwa rolling anggota Fraksi Golkar di AKD dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. “Bagaimana mau dipertahankan jika anggota Fraksi malas mengikuti kegiatan komisi, jarang masuk kantor. Kalian wartawan kan sudah bisa memastikan anggota Fraksi Golkar yang kinerjanya baik dan menurun,” jelas SVR.
Feybi Makalalag / David Rumondor