TOTABUANEWS, BOLTIM – Bupati Sehan Landjar SH, mewarning sejumlah SKPD yang sengaja menghambat proses pembayaran, ataupun sengaja memotong hak bawahan.
Pasalnya, selama ini Sehan Landjar sudah banyak mendengar laporan yang membawa nama atasan. “Ada sejumlah Pejabat yang memotong perjalanan dinas bawahan, serta tunjangan para staff, dengan alasan akan di setor ke atasan, atasan itu siapa ?,” tegas Sehan saat apel akhir pekan lalu.
Ia merasa sangat marah, sebab, sejumlah SKPD membawa nama atasan, apalagi dengan memotong hak bawahan untuk di setor.
“Saya tidak pernah menerima maupun menyuruh untuk menyetor, lalu diberikan kepada siapa potongan gaji maupun tunjangan para PNS, kalau bicara atasan, saya yang paling tinggi di daerah, saya meminta kepada para staff bagi siapa yang memotong hak kalian, sampaikan kepada saya, agar mereka mendapat ganjaran karena sudah membawa nama atasan yang tidak pernah saya suruh,” tegas bupati dihadapan ratusan pegawai maupun honorer di Pemkab Boltim.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung kepala BPBD Boltim agar merealisasikan dana yang sudah ditandatangani sebelumnya, karena Eyang sapaan akrabnya bupati Boltim ini, sempat mendengar berita dimana dana tersebut tidak disalurkan.
“Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dana emergency yang sudah ditandatangani, ternyata belum dibayarkan kepada warga yang turun langsung mengangkat lumpur di Desa Kotabunan. Saya minta agar dibayarkan, sebab, uangnya sudah ditarik tapi tidak diberikan kepada yang berhak. Jangan sampai mereka mendatangi kantor dan membuat keributan yang pastinya akan sangat memalukan,” ucap bupati.