TOTABUANEWS, BOLMONG –Sebanyak 11 unit traktor dari 23 unit bantuan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Tahun 2015 lalu, hingga saat ini, masih terpakir di depan gudung Ramhadina, Desa Lolak Kecamatan Lolak, dan belum tersalurkan.
Pasalnya, bantuan untuk desa itu, belum bisa disalurkan dikarenakan desa yang mendapat traktor tersebut, belum dapat melengkapi berkas untuk bisa memperolah bantuan tersebut.
“Tahun lalu, Bolmong mendapat bantuan 23 unit traktor. 12 unit sudah disalurkan sisanya belum karena desa yang mendapat bantuan belum melengkapi persyaratannya,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmong, Hi Sunge Paputungan BSc, Selasa (14/06/2016).
Menurut Hi Sunge Paputungan, traktor yang terpakir di halaman asset pribadinya itu, sudah ada desa yang memilikinya.
“Kalau persyaratannya dusah lengkap, silakan dibawah. Jika seandainya bantuan ini tidak dibutuhkan persyaratan, maka silakan bawah. Namun bantuan traktor tersebut ada persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi lengkapi dulu baru silakan di bawah,” ketus salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Lolak ini.
Saat disingu terkait issu yang berhembus jika BPMD Bolmong, diduga sengaja menahan bantuan tersebut agar belum bisa dinikmati desa penerima bantuan tersebut, Hi Sunge Paputungan, dengan tegas langsung membantahnya.
“Itu tidak benar. Persoalannya, untuk mendapatkan bantuan tersebut ada ketentuan yaitu harus memiliki BUMDes. Sehingga, salah jika ada yang menyebutkan kami sengaja menahan bantuan untuk pertanian itu,” tegas Sunge.
Dijelaskannya jika bantuan tersebut diberikan Kemendes PDT untuk desa yang ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Tujuannya untuk memberdayakan BUMDes. Dan sekarang ini tinggal perampungan berkas bagi Desa yang akan menerima bantuan. Mudah-mudahan berkasnya sudah rampung dalam waktu dekat ini dan akan langsung diserahkan,” tutupnya.
