TOTABUANEWS, BOLTIM – Sejumlah pimpinan SKPD dilingkup Penda Boltim terancam dinonjobkan. Pasalnya, kinerja kehadiran dan kedisiplinan PNS serta beberapa pimpinan SKPD dibulan puasa menurun drastis. Banyak PNS yang datang terlambat dan pulang cepat. Tak terkecuali para pimpinan satuan kerja, banyak yang jarang masuk kantor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Muhammad Assagaf mangeluh, karena banyaknya pejabat eselon II dan eselon III malas masuk kantor di bulan ramadhan ini, “Banyak pejabat yang tak masuk kerja di bulan puasa. Padahal banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” keluhnya.
Pihaknya pun akan melakukan evaluasi kinerja para pejabat tersebut untuk dilaporkan ke Bupati. Bahkan beberapa terancam akan dimutasi. “saya akan mngevaluasi PNS, tetap masuk dan bekerja di bulan puasa, tak ada libur. Jam kerjanya sudah diatur,” tegasnya.
Sebab sesuai edaran menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB) nomor 3 tahun 2016 tentang penerapan jam kerja Aparatur Sipil Negara, TNI-Polri pada bulan ramadhan telah ada pengurangan jam kerja, “Senin hingga Kamis masuk jam 8 dan pulang jam 3 sore. Jumat masuk jam 8 dan pulang jam setengah 4. Tak ada libur,” tegasnya.
Akibatnya banyak pekerjaan yang tertunda bahkan terbengkalai. “ini perlu di evaluasi, banyak pekerjaan yang tertunda. Mereka enak sekali, jika nggak mau masuk kerja ya nggak masuk,” tuturnya
