TOTABUANEWS, INTERNASIONAL – Sejumlah kaum laki-laki lajang di desa Uzumlu, sebelah selatan Turki, berunjuk rasa turun ke jalan untuk memprotes perlakuan kaum perempuan yang menolak dinikahi. Mereka mengaku sudah menjomblo selama sembilan tahun.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (6/4), gadis-gadis di Uzumlu menolak dinikahi para pria karena mereka tidak mau tinggal di desa.
Kaum laki-laki yang berdemo itu membawa spanduk yang berisi seruan agar para gadis mau menikah dengan mereka dan tinggal di desa ketimbang pindah ke kota besar.
Untuk menunjukkan mereka serius ingin menikah, salah satu spanduk bahkan berisi permohonan bantuan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan. Mereka juga berjanji akan memberi lima anak bagi istri mereka nanti.
Erdogan sebelumnya pernah menyerukan agar warga Turki punya minimal tiga anak.
Kepala desa Mustafa Bashbilan mengatakan di antara 233 penduduk, ada 25 pria lajang dan berusia antara 25 hingga 45 tahun.
Bashbilan mengatakan kebanyakan para gadis lebih suka pindah ke kota besar sedangkan kaum laki-laki ingin tetap di desa menjaga tanah kakek mereka.
Kepala desa juga menuturkan, tidak ada masalah keuangan yang dialami kaum laki-laki, tapi karena mereka tidak bisa menikah maka itu jadi masalah.
Menurut Bashbilan, pernikahan terakhir di desa itu terjadi sembilan tahun lalu saat jumlah penduduk masih 400 jiwa.
Sumber : merdeka.com