TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diminta mengevaluasi kinerja jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, yang telah dua kali kecolongan dengan kasus tahanan kabur. Hal ini diutarakan Pengamat Hukum Bolmong Raya, Sofyanto Mamonto. “Kejati perlu segera mengevaluasi kinerja Kejari Kotamobagu, agar kedepannya kejadian serupa tak lagi terjadi,” ujarnya, kemarin.
Tak hanya itu, ia menyarankan agar pihak Kejati memberi in house traningkepada aparat Kejari Kotamobagu terkait Standard Operating Procedure(SOP) penanganan seorang tahanan, mulai dari rumah tahanan (rutan) ke pengadilan hingga kembali ke rutan. “Itu perlu dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa dikemudian hari,” sebutnya.
Sementara itu, Kasie Intel Kejari Kotamobagu, Evans Sinulingga, memilih bungkam soal kasus tersebut. Saat dikonfirmasi via seluler tak ditanggapi. Pun demikian saat dijumpai dikantornya, ia terkesan menghindar dari wartawan. “Nanti aja ya, lagi pusing kepala nih, saya juga mau keluar,” singkat Evans, sembari berjalan meninggalkan wartawan di kantornya, kemarin.
Peliput : RMM
