TOTABUANEWS, BOLTIM – Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuaran (SMK) Motongkad Kecamatan Nuangan Boltim Sawiyah Al-idrus dinilai ingkar janji. Pasalnya, diduga tidak bayar oknum kepsek.
Menurut para guru honorer tersebut, dimana sesuai dengan hasil kesepakatan rapat pada waktu itu dari pihak sekolah bersedia melakukan pembayaran gaji tenaga guru honor sesuai dengan jam mengajar guru. Tetapi, setelah waktu berlalu kesepatakan tersebut tidak dipenuhi oleh sekolah.
“Jam mengajar kami tidak dipenuhi pihak sekolah, bahkan sudah berjalan selama sembilan bulan hak kami para guru honorer tak ada kejelasan. Saat ditanya kepsek dia malah mengelak. Begitu juga dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diperuntukan untuk SMK Motongkad, sepeserpun kami tak pernah menikmatinya, ” ungkap para guru honor tersebut.
Sikap oknum kepsek seperti ini perlu dievaluasi, karena dianggap merugikan dan memanfaatkan sejumlah guru honorer.
“Kami minta Bupati Sehan Landjar mengevaluasi kinerja kepsek SMK Motongkad. Pasalnya, kami guru honorer yang mengajar di SMK Motongkad telah dimanfaatkan oleh oknum kepsek tersebut, ” tegas para guru honerer tersebut yang meminta nama mereka tak dipublis.
Kepsek SMK Motongkad Sawiyah Al-idrus ketika dikonfirmasi beralasan kenapa mereka para guru itu tak menerima gaji, dikarenakan mereka hanya guru sukarela tanpa mengharapkan gaji setiap bulan.
“Waktu lalu para guru ini meminta kepada saya agar dipekerjaan di SMK Motongkad, dengan ketentuan tanpa mengharapkan gaji. Jadi itu alasan kenapa saya tidak membayar mereka,” jelasnya.