TOTABUANEWS, BOLSEL –Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) merupakan salah satu daerah bahari di Sulut. Panjang garis pantai sekira 294 kilo meter dari timur ke barat, melalui tujuh Kecamatan se-Bolsel. Dengan kondisi ini, terang saja sebagian besar warga berprofesi sebagai nelayan. Sayangnya, para nelayan hanya bergantung pada APBD Kabupaten. Perhatian Provinsi sangat minim. Kurang lebih 70 persen masyarakat ujung selatan Sulut ini berprofesi sebagai nelayan. Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dibutuhkan perhatian penuh dari pemerintah, baik Pemkab, Pemprov maupun pemerintah pusat. Sejauh ini, perhatian Pemkab dinilai sangat optimal. Setiap tahunnya selalu dianggarkan bantuan untuk para nelayan (kelompok nelayan). Namun, ini akan lebih baik jika turut ditunjang bantuan dari Pemerintah Provinsi. “Khusus untuk nelayan, seperti katinting rata-rata bantuan dari APBD Kabupaten. Dari provinsi belum ada,” sebut Bupati Hi Herson Mayulu baru-baru ini.
Kendati begitu, H2M optimis, di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandow, Bolsel akan mendapat perhatian yang lebih di banding sebelumnya. Sempat dikonfirmasi saat berkunjung ke Bolsel belum lama ini, Wakil Gubernur Steven Kandow berjanji akan membantu nelayan di Bolsel. “Tahun ini kita juga menganggarkan bantuan bagi nelayan. Kita akan fokus,” tukas mantan Ketua DPRD Sulut itu sembari berharap dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota terkait program ODSK ini.
Sekadar informasi, saat berkunjung ke Bolsel, Steven kandow turut menyerahkan bantuan kepada sejumlah kelompok petani berupa alat mesin pertanian.
Lanjutnya, selain sektor pertanian, sasaran program ODSK adalah semua lini yang dianggap berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Salah satu lini ikut disebut adalah sektor perikanan dan kalautan, yang tentunya sangat tepat untuk Bolsel yang merupakan daerah bahari.