TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah dan masyarakat Desa Moyag Induk, Kecamatan Kotamobagu Timur, meminta pengaspalan jalan perkebunan Dakoulu ke Pemerintah Kota (Pemkot). Hal itu disampaikan Sangadi (Kepala desa, red), Rusmin Mamonto, kepada Walikota Tatong Bara, saat menghadiri acara halal bi halal se Kecamatan Kotamobagu Timur, yang di laksanakan di Desa Moyag Induk, kemarin.
Menurut Rusmin, pengaspalan jalan perkebunan tersebut sangat mendesak, mengingat disekitar lokasi tersebut akan dibangun pabrik gula aren. “Kalau jalannya bagus otomatis petani gula aren akan sangat terbantukan. Itu juga akan berdampak pada peningkatan produktifitas gula aren,” ujarnya.
Walikota Tatong Bara, merespon positif aspirasi tersebut. Katanya, pihaknya akan mengupayakan agar pengaspalan jalan tersebt bisa terakomodir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. “Aspirasi ini akan kita tindaklanjuti. Sekarang sementara APBD Perubahan, kalau tidak memungkinkan kita anggarkan di APBD 2017,” ujar walikota.
Walikota mengakui, pengaspalan jalan perkebunan Dakoulu sangat penting. Hal itu katanya akan sangat membantu petani gula aren. “Gula aren adalah produk unggulan Desa Moyag. Ini akan terus kita kembangkan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana penunjang,” kata walikota.
Walikota menambahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan dua investor untuk membantu memasarkan produk gula aren Moyag. “Produksi gula aren Moyag akan dipasarkan di Hotel Sutanraja Kotamobagu. Itu bisa menjadi pintu masuk ke semua Hotel Sutanraja di Indonesia. Begitu juga dengan Indomaret. Nantinya gula aren Moyag akan dipasarkan juga di semua Indomaret yang ada di Kotamobagu bahkan di Sulawesi Utara,” tambah walikota.
Peliput : RMM
