TOTABUANEWS, BOLTIM – Menindaklanjuti laporan warga Motongkad soal sejumlah gaji guru honorer sekolah yang diduga tak dibayarkan oleh kepala SMK Motongkad Sawiyah Al-Idrus beberapa waktu lalu sampai berujung pada pemecatan sejumlah guru honor.
Anggota Komisi tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)
Nasarudin Simbala menyatakan, pihaknya akan turun lapangan untuk menindaklanjuti laporan warga Motongkad, “Kami akan turun ke SMK N Motongkad untuk mencari tahu persoalan tersebut,” katanya,Selasa (02/08).
Menurut Simbala, Komisi tiga Dekab Boltim akan turun lapangan bersama Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Nuangan namun sebelumnya jadwal akan diagendakan terlebih dahulu, “Sore ini Dekab akan rapat Banmus bersama, kemudian diusulkan pada rapat Banmus lalu diagendakan jadwalnya,” jelasnya.
Lanjut, Nasarudin mengatakan, agenda Komisi III ini rencananya diagendakan bersama peninjauan pekerjaan sejumlah proyek di Kecamatan Modayag bersatu, “Sebelum turun ke Kecamatan Modayag bersatu kami terlebih dahulu turun ke SMK N Motongkad,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dilapangan Komisi tiga akan komunikasih lagi dengan warga atau wali murid sebab terinformasih pihak sekolah meminta uang SPP ke wali murid alasan pihak sekolah untuk pembayaran gaji para honorer di SMK N Motongkad, “Inikan tak boleh pungli sebab sesuai aturan SPP di sekolah telah dihilangkan Pemerintah,” tutupnya.
Dicky Mamonto