TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Tiga unit armada pemadam kebakaran (damkar) yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) dirasa belum cukup untuk menangani persoalan kebakaran di Kota Kotamobagu. Olehnya, pada perubahaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), melalui Dinas Tata Kota (Distakot) kembali mengusulkan penambahan satu unit damkar plus personil.
“Untuk memaksimalkan pelayanan ke masyarakat, kita mengusulkan penambahan satu unit lagi dan personil di APBD Perubahan. Kebakaran bisa datang kapan dan dimana saja tanpa kita ketahui terlebih dahulu,” kata Kepala Distakot, Gambang Ginoga.
Rencana Pemkot tersebut mendapat dukungan lembaga legislatif. Melalui Ketua Fraksi Demokrat, Ishak Sugeha, menyatakan rencana Pemkot untuk meningkatkan pelayanan khususnya dibidang penanganan bencana kebakaran perlu disupport dengan anggaran. “Saat ini kita sedang membahas APBD Perubahan. Usulan itu perlu kita support,” katanya.
Meski begitu, personil komisi II itu juga mengingatkan Distakot soal pelayanan ke masyarakat. “Tambah armada damkar boleh-boleh saja, tapi harus diimbangi dengan pelayanan. Jangan sampai ada masyarakat yang mengeluh soal pelayanan damkar. Ini harus diperhatikan,” sebutnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan meminta Distakot untuk menempatkan satu unit damkar ditiap kecamatan. “Sehingga ketika terjadi kebakaran bisa dengan cepat ditangani. Satu unit yang disiagakan di wilayah yang terjadi kebakaran langsung turun kemudian sisanya datang mem-back up,” tambahnya.
Peliput : RMM
