TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Jainuddin Damopolii (JaDi) menjelelaskan jika masuk sekolah sehari penuh (Full day Scool) yang menjadi issu hangat pada orang tua murid saat ini, baru sebatas wacana dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
Hal ini, sesuiai hasil kunjungan kerja Papa Et (sapaan akrab Jainuddin Damopolii), selaku Wakil Wali Kota Kotamobagu di Mendikbud pekan lalu. “Full day Scool itu, baru wacana Kemendikbud,” kata Jainuddin, kemarin.
Dikatakannya, issu itu sengaja ditiupkan Kemendikbud ke – masyarakat, bagian dari uji publik. “Masih ada pengkajian, kemudian rancangannya akan diusulkan ke presiden selaku pimpinan tertinggi. Jadi belum tentu akan terealisasi,” ujar Jainuddin.
Jainuddin berharap, pihak kementerian dapat mempertimbangkan pemberlakuan Ful day Scool. “Masyarakat tak perlu resah dengan rencana pemerintah pusat itu,” harap Jainuddin.
Sementara itu, warga Kota Kotamobagu berharap pemerintah pusat dapat mengkaji lebih dalam soal sekolah sehari penuh itu agar tidak
menimbulkan efek negatif kepada anak-anak. “Mudah-mudahan ini dapat dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah pusat (Kemendikbud,red). Bukan waktunya yang perpanjang tetapi proses belajar mengajar yang diformulasikan untuk bisa menghasilkan anak didik yang maksimal. Karena, selain tidak menjamin, program itu ditakutkan anak-anak bisa kehilangan waktu beraktifitas diluar sekolah,” tandas warga yang enggan namanya dikorankan.