TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –PemerintahKota (Pemkot) memberi perhatian serius terhadap para kelompok tani (poktan) gula semut. Dalam beberapa waktu kedepan, Pemkot akan memberikan bantuan mesin peralatan pengelolaan gula semut. Saat ini, pengadaan mesin berbanderol Rp216.000.000 sedang dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Tak hanya itu, Pemkot juga berencana memberi pelatihan terkait pengelolaan bertaraf industri yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas gula semut.
Kepala Disperindagkop, Herman Aray mengatakan, terdapat empat kelompok tani gula semut di Kota Kotamobagu. Setiap kelompok beranggotakan 20 hingga 25 orang. “Pelatihan terhadap para petani gula aren sangat perlu dilakukan. Dengan harapan, bisa memberi efek positif yang berdampak pada peningkatan kualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi,” katanya, kemarin.
Lanjutnya, Pemkot akan membantu memasarkan gula semut, termasuk menjalin kerja sama dengan pemilik usaha perhotelan dan ritel untuk ikut menjual gula semut hasil produksi petani Kotamobagu. “Nantinya setiap gula semut akan dikemas dan diberi label asli Kotamobagu kemudian akan dipasarkan. Gula aren akan terus kita kembangkan. Untuk pemasarannyabukan hanya di Kota Kotamobagu tapi sampai keluar daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Tatong Bara mengungkapkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan dua investor untuk membantu memasarkan produk gula aren Moyag. “Produksi gula aren Moyag akan dipasarkan di Hotel Sutanraja Kotamobagu. Itu bisa menjadi pintu masuk ke semua Hotel Sutanraja di Indonesia. Begitu juga dengan Indomaret. Nantinya gula aren Moyag akan dipasarkan juga di semua Indomaret yang ada di Kotamobagu bahkan di Sulawesi Utara,” ungkap walikota, beberapa waktu lalu.