TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) belum mencapai target nasional pembuatan akta kelahiran anak. Dari target sebanyak 77.5 persen, yang terealisasi baru mencapai angka 64,8 ersen dari jumlah penduduk 131.840 jiwa.
Kepala Dukcapil, Virginia Olii mengakui, rendahnya kesadaran masyarakat menjadi kendala di lapangan. Warga yang sudah lanjut usia adalah yang paling banyak belum memiliki akta kelahiran, karena beranggapan identitas tersebut tidak terlalu penting. “Berbagai upaya sudah kami lakukan, termasuk membuka pelayanan di desa kelurahan dan mobile ke sekolah-sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksie Kelahiran Kematian dan Pengakuan Anak, Helli Manggopa menuturkan, pihaknya baru selesai melakukan pelayanan 19 sekolah dasar sekaligus menyerahkan formulir pengisian data pembuatan akta lahir. “Yang mengembalikan formulir baru 10 sekolah,” ujarnya.
Diterangkannya, terdapat 386.964 anak berusia 0 sampai 18 tahun yang harus memiliki akta kelahiran. Dari jumlah tersebut, baru 23.212 diantaranya yang telah mendapatkan akta lahir. “Sisanya 15.752 masih kita upayakan. Akta lahir ini sangat penting untuk kepentingan pengurusan BPJS maupun kepentingan lainnya,” terangnya.