TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternama di Kota Kotamobagu(KK), mengaku menjadi korban penganiayaan teman sekolahnya. Menariknya, dugaan penganiayaan itu terjadi hanya karena status di Media Sosial (Medsos) Faccebook.
hal ini berdasarkan pengakuan MK alias LA (16) warga Kelurahan Kotamobagu Senin (26/09/2016) sekitar pukul 01.30 Wita, ketika melaporkan AA alias Isa (17) warga Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur (Kotim), di Polres Bolmong. Dihadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bolmong. MK yang didampingi orang tuanya mengatakan, kejadian sekitar pukul 10.45 Wita, waktu itu MK hanya ingin datang menegur AA, karena salah satu status AA di Medsos, menyebutkan nama MK, yang kemudian AA merasa tersinggung. “Saya datang didalam kelasnya dengan baik-baik. mengatakan, kamu membuat status kenapa menyebutkan nama. Kemudian, tiba tiba AA langsung berdiri lalu menarik rambut saya dan mencakar pipi sebelah kanan berulang ulang kali, sehingga pipi saya berdarah darah seperti ini,” kata MK yang saat itu masih berpakain sekolah. Atas kejadian itu, MK sangat keberatan dengan perbuatan AA dan meminta kepada pihak kepolisian agar Terlapor (AA) dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementa itu, Kapolres Bolmong AKP William A Simanjuntak SIK,MH melalui Kassubag Humas AKP Saiful Tamu saat dikonfirmasi mengatakan, laporan sudah diterimah dan akan ditindaklanjuti. “Laporan sudah masuk, sementara dalam proses,” jelas Saiful.
Gerry Liangga