TOTABUANEWS, BOLSEL- Sampai akhir triwulan III ini, realisasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) masih rendah. Sesuai data di Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD), totalnya baru 37,92%. Tercatat, 18 desa di sejumlah kecamatan realisasinya bahkan masih nol persen.
Kepala Bidang Pendapatan, DPPKAD Bolsel, Sumitro Paidiko, mengatakan, tahun ini target PBB sebesar Rp. 641.480.887. Sementara sesuai data penerimaan per Tanggal 31 Agustus 2016 kemarin, capaian baru Rp. 243.246.830. Realisasi ini untuk 81 desa di tujuh kecamatan se-Bolsel.
“Kecamatan yang desa-desanya signifikan menyetor PBB yakni Kecamatan Helumo. Dari 11 desa, rata-rata sudah ada realisasi PBB. Bahkan dua desa, Soputa dan Pangia realisasinya seratus persen,” ujar Sumitro Paidiko, Kabid Pendapatan DPPKAD, kemarin.
Selain kedua desa itu, ada desa-desa lain yang sudah seratus persen menyetorkan PBB mereka, yakni Desa Pakuku Jaya dan Milangodaa Kecamatan Tomini, Desa Perjuangan Kecamatan Pinolosian Timur, Desa Linawan I, Nunuk, Tolotoyon dan Desa Pinolosian Selatan Kecamatan Pinolosian serta sembilan desa di Kecamatan Posigadan yakni Desa Sinombayuga, Sakti, Luwoo, Mamalia II, Manggadaa, Saibuah, Lion, Molosipat dan Desa Inosata.
“Kepada desa-desa ini kami memberikan apresiasi. Mereka layak dijadikan contoh bagi desa-desa lain,” ujar Sumitro.
Untuk menggenjot realisasi PBB dari desa-desa ini, pekan depan akan dilakukan evaluasi. Evaluasi nanti wajib dihadiri seluruh Kepala Desa (Sangadi) karena akan dipimpin langsung Wakil Bupati (wabup) Iskandar Kamaru.
“Insya Allah, evaluasi PBB kita gelar minggu depan. Tinggal menyesuaikan dengan jadwal Pak Wabup,” tutur Sumitro.
Menurutnya, masih rendahnya realisasi PBB tahun ini karena sebagian besar desa masih dalam proses penagihan kepada para wajib pajak.
“Biasanya, setelah dilakukan evaluasi persentasi realisasi pajak langsung naik. Karena itu kita optimis capaian tahun ini sesuai target, yakni 100 persen,” terangnya.
Sumitro menyampaikan, desa harus mendukung program pemerintah. Sebab, capaian PBB ikut menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bolsel. Selain itu, jika PAD Kabupaten optimal, imbasnya juga dirasakan seluruh desa.
“Sebab, PBB merupakan salah satu sektor PAD Bolsel. Dan perlu diketahui 10 persen dari PAD (termasuk PBB) akan di berikan ke semua desa (bagi hasil),” jelasnya.
Sementara, jumlah nomor objek pajak (NOP) di Kabupaten Bolsel pada 2016 ini sebanyak 29.000an. di 2017 mendatang, NOB akan naik hampir seratus persen menjadi 52.000an.
“Tahun ini masih menggunakan NOP dari Kabupaten Bolmong. Makanya, tahun depan akan diperbaharui,” Kunci Sumitro Paidiko.
Desa-desa Yang Belum Menyetorkan PBB:
Desa Kecamatan
Botuliodu Tomini
Tolutu Tomini
Nunuka Raya Tomini
Motandoi Selatan Pinolosian Timur
Dumagin A Pinolosian Timur
Dumagin B Pinolosian Timur
Onggunoi Pinolosian Timur
Onggunoi Selatan Pinolosian Timur
Iligon Pinolosian Timur
Deaga Pinolosian Tengah
Kombot Pinolosian
Pilolahunga Posigadan
Iloheluma Posigadan
Meyambanga Posigadan
Meyambanga Timur Posigadan
Tabilaa Bolaang Uki
Dudepo Barat Bolaang Uki
Salongo Barat Bolaang Uki
(Sumber: Bidang Pendapatan DPPKAD Bolsel)
TIM TOTABUANEWS