Pemkab Bolmong Antisipasi Anak Putus Sekolah

0
82
Pemkab Bolmong Antisipasi Anak Putus Sekolah
TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), terus berupaya untuk mengantisipasi terjadinya purtus sekolah bagi anak wajib belajar.
“Jika ada kasus demikian, kami bersama guru mendatangi langsung siswa yang putus sekolah tersebut,” kata Kepala Diknas Bolmong, Drs Olii Mokodongan.
Menurut Mokodongan, putus sekolah bagi anak wajib belajar dipangaruhi banyak faktor.
“Ada karena biaya sekolah tapi hal tersebut sudah dibijaki pemerintah salah satunya dengan dana BOS, faktor lingkungan atau pergaulan, dan sebagainya,” tutur Mokodongan.
Namun berbagai upaya dilakukan Diknas Bolmong, untuk “membujuk” anak agar kembali mengeyam pendidikan.
“Salah satunya kami medatangi wali atau orang tua murid yang putus sekolah tersebut, dan membujuk agar anak mereka kembali bersekolah karena ini demi masa depan mereka,” tuturnya lagi.
Dia berharap, peran penting orang tua atau wali murid untuk mendorong anak mereka terus mengeyam pendidikan.
“Peran penting orang tua sangat dibutuhkan. Dikarenakan lingkungan keluarga adalah ujung tombak bagi mental dan psikis anak,” ujar pria berkacamata ini.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua steckholder turut menjaga anak didik agar terhindar dari putus sekolah.
Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) Gerakan Rakyat Peduli Tanah Lahir (Garputala), Supandri Damogalad, menjelaskan sebagaimana hasil penelusuran mereka, ada banyak faktor hingga mengakibatkan siswa memilih meninggalkan bangku sekolah.
“Diantaranya dikarenaka pengaruh pergaulan, hamil di luar nikah dan yang lebih menonjol adalah ekonomi orang tua yang sudah tidak mampu membiayai,” ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah harus lebih serius melihat masalah ini.
“Jika dibiarkan, ini akan berakibat fatal,” ujarnya.
Damogalat juga menilai, mutu pendidikan akan mempengaruhi tingkat keinginan akan bersekolah.
“Kualitas pendidik sampai pada mata pelajaran atau kurikulum juga mempengaruhi,” tukasnya.
Tim Totabuanews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.