TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Menindaklanjuti Memonrandum of Understanding(MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung beberapa waktu lalu, tim Informasi dan Teknologi (IT) Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan berbagai perangkat pendukung untuk menunjang pelaksanaan program yang tertuang dalam MoU tersebut.
“Ada 320 aplikasi yang akan dihibahkan Pemkokt Bandung, tapi tidak semua digunakan. Kita akan pilih beberapa saja yang cocok dengan situasi dan kebutuhan kita disini,” kata salah satu tim IT Pemkot, Alfrets Lahimade.
Dikatakannya, saat penandatangan MoU beberapa waktu lalu, pihaknya belum melihat semua aplikasi milik Pemkot Bandung. “Kita pilih aplikasi melalui skype. Jadi tidak semua kita gunakan disini,” ujarnya.
Lanjutnya, baru ada satu aplikasi milik Dinas Kominfo Bandung yang dilihat. Aplikasi tersebut sepertinya bisa digunakan di Kotamobagu. “Namanya aplikasi sosial media analistic. Melalui aplikasi ini kita bisa menganalisa status media sosial seperti facebook. Akan muncul grafis yang memuat tentang isu hanya yang sedang biperbincangkan masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Tatong Bara telah menandatangani MoU lintas perkotaan bersama Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam rangka mewujudkan smart city.
“Pemerintah Kota Kotamobagu memberi apresiasi kepada Pemkot Bandung, yang sudah berkenan dan membuka diri dalam kerja sama ini. Dengan demikian, antara Kotamobagu dan Bandung dapat sharing teknologi dan pengalaman tentang penerapan serta pengembangan teknologi smart city,” kata walikota usai MoU, pekan lalu.
Lanjut walikota, kerja sama dengan Pemkot Bandung merupakan salah satu upaya Pemkot dalam meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat melalui pemanfaatan tekonologi informasi. “Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini, selain pelayanan ke masyarakat akan lebih maksimal dan transparan, ini juga bisa menghemat penggunaan anggaran,” ujar walikota.
