Pemuda Bolsel Ini Akan Kembangkan Usaha Helm dari Limbah Kelapa

0
170

TOTABUANEWS, BOLSEL – Rinto Kha Paputungan, pemuda asal Bolsel merupakan mahasiswa Biofisika Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, bakal mengembangkan usaha pembuatan Helm dari bahan limbah serabut kelapa. Usaha itu akan dikembangkannya di daerah kelahirannya Bolsel.

Menurut Rinto, hal itu sesuai dengan penelitiannya pada 15 September baru-baru ini dengan pengambilan sampel Limbah Tempurung Kelapa dari daerah Bolsel.

14409323_987030811405259_1741647346_nRinto menjelaskan potensi Daerah Bolmong Raya kaya akan hasil alam berupa tanaman kelapa. Dimana, produksi Kelapa yang cukup besar maka limbah kelapa (Sabut, Tempurung dan Nira) juga sangat besar. Dalam penelitian kali ini limbah yang dimaksud adalah Tempurung kelapa diolah menjadi karbon aktif. Industri pembuatan karbon aktif di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan pasar, baik di dalam negeri maupun untuk diekspor ke luar negeri.

“Karbon aktif dapat dipergunakan untuk berbagai industri, antara lain yaitu industri obat-obatan, makanan, minuman dan penjernihan air, serta Helm Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia, Hasil Riset Dr. Siti Nikmatin,M.Si Dosen Fisika IPB dari Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Polymer ABS, Memberikan Kenyamanan dan Keamanan Lebih dalam berkendara sepeda motor,” ujar Rinto.

Kata Rinto, Helm yang dimaksud terbuat dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) inovasi Dr. Siti Nikmatin, M.Si. Ia menjelaskan Bahwa Kelebihan Helm tandan kosong kelapa sawit ini dibandingkan helm yang beredar saat ini terletak pada seratnya.

“Meskipun banyak helm yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) namun tidak ada yang memiliki serat dalam bahannya. Serat dalam helm ini berfungsi untuk menyerap tumbukan yang terjadi ketika kecelakaan bermotor,” kata Rinto.

Dengan begitu harapannya Energi tumbuhan ini tidak langsung mengenai kepala pengendara, namun diserap oleh serat terlebih dahulu, sehingha energi tumbukannya kecil dan kepala terlindungi. “Bahan dasar Pembuat Helm Harus Berserat. Hal ini mendapat tanggapan positif dari pemerintah daerah, melalui Kabag HUMAS Bolsel Ahmadi Modeong,” ujarnya.

Rinto Yakin, Ia bisa mengembangkan Idenya dengan usaha Helm tersebut. “Ini juga sudah ada dukungan dari Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolsel Satria Sutrisno Arsad, S.Pd untuk pengembangannya nanti bisa langsung melalui kelompok Keterampilan yang ada di SKB. Serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru dalam memanfaatkan potensi daerah,” tutup Rinto.

 

 

Konni Balamba

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.