TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan bantuan mesin pencacah sabut kelapa untuk dua kelompok tani di Desa Sia, Kecamatan Kotamobagu Utara. Bantuan tersebut diserahkan Walikota Tatong Bara, Senin (20/9) kemarin, dengan tujuan untuk peningkatan produktifitas pengrajin sapu ijuk atau serabut kelapa.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM), Herman Aray menerangkan, pengadaan dua unit bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp20 juta. “Satu kelompok terdiri dari 10 orang pengrajin. Tahun ini baru dua unit yang diadakan, tahun depan kita upayakan agar ada bantuan mesin lagi. Disini sudah ada 60 orang pengrajin,” terang Aray, kemarin.
Lanjutnya, mesin pencacah sabut kelapa tersebut akan sangat membantu para pengrajin untuk meningkatkan produktifitas sapu. “Pemberian mesin ini adalah bentuk kepedulian walikota kepada warganya. Ini selain menunjang program One Village One Produk (OVOP), juga akan sangat membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, Desa Sia menjadi sentra pengembangan sapu ijuk maupun sabut kelapa. Sapu buatan para pengrajin di desa itu tak hanya dipasarkan di Kotamobagu saja, melainkan hingga ke daerah lainnya di Sulawesi Utara. “Sapu ijuk ataupun sapu yang terbuat dari sabut kelapa adalah produk asli Kotamobagu. Ini akan terus kita kembangkan,” tambahnya.
Walikota Tatong Bara, meminta semua pengrajin sapu untuk terus meningkatkan kualitas hasil usahanya. “Bantuan yang diberikan pemerintah ini harus dimanfaatkan. Sapu ijuk atau yang terbuat dari sabut kelapa adalah identitas Desa Sia, ini harus dijaga dan terus dikembangkan,” tutur walikota.
Peliput : RMM