TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus membenahi sektor kesehatan. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur serta penambahan fasilitas kesehatan (faskes) sedang digiatkan, dengan tujuan menjadikan Kota Kotamobagu sebagai sentra pelayanan kesehatan di wilayah Bolmong Raya. Rumah Sakit Umum (RSU) Kotamobagu yang berlokasi di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, disiapkan sebagai rujukan regional di BMR. Selain merampungkan administrasi proses akreditasi, Pemkot saat ini tengah berjuang menambah tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Sepekan lalu, Walikota Tatong Bara menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur, melobi penambahan tenaga medis di RSU Kotamobagu.
“Berdasarkan analisis beban kerja dan analisa jabatan, Pemerintah Kotamobagu masih sangat membutuhkan penambahan jumlah tenaga kesehatan, khususnya yang akan ditugaskan di rumah sakit,” kata walikota.
Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD), Adnan Massinae menerangkan, kebutuhan tenaga kesehatan meliputi dokter spesialis mata, bedah, anak, jantung, penyakit jantung, THT dan rehabilitasi anak. “Selain itu tenaga perawat, bidan, asisten apoteke dan perekam medis juga dibutuhkan,” terangnya.
Diakuinya, Pemkot masih sangat kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter. Saat ini, jumlah dokter yang berada dibawah naungan tak lebih dari 30 orang. “Kita masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan khususnya dokter. Dokter di rumah sakit sekarang hanya sekitar 20-an saja, kemudian yang lain tersebar dibeberapa Puskesmas,” ungkapnya.
Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Kota Kotamobagu:
Dokter Spesialis Anak : 1 orang
Dokter Spesialis Bedah : 1 orang
Dokter Spesialis Mata : 1 orang
Dokter Spesialis Jantung : 1 orang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 1 orang
Dokter Spesialis THT, bedah syaraf, radiologi, patologi klinik : 1 orang
Perawat : 55 orang
Bidan : 20 orang
Administrator Kesehatan : 8 orang
Asisten Apoteker : 2 orang
Peliput : RMM
