TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Pemerintah Kota (Pemkot) diminta untuk tidak membiarkan pemanfaatan jalan diluar kepentingan lalu lintas, seperti pembuatan los dan tempat berjualan oleh pedagang kaki lima. Hal ini diutarakan Ketua Tim Penilai Lomba Wahana Tata Nugraha (WTN), Yusuf Nugroho, saat berkunjung ke Kotamobagu, pekan lalu.
Menurutnya, ketersediaan trotoar untuk pejalan kaki dalam kondisi baik dengan kelandaian yang sesuai diberbagai lokasi. Selain itu, fasilitas penyeberangan orang atau zebra cross sudah sangat baik meski ada beberapa hal yang perlu dilengkapi, seperti rambu peringatan dan petunjuk penyeberangan. “Saya sarankan agar tidak membiarkan penggunaan jalan diluar kepentingan lalu lintas, kecuali untuk hal-hal tertentu berdasarkan ijin. Seperti trotoar, itu untuk pejalan kaki bukan untuk pedagang kaki lima,” katanya.
Walikota Tatong Bara, mengapresiasi tim penilai WTN atas berbagai dorongan dan masukan ke Pemkot. Katanya, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana transportasi. “Plakat WTN yang didapat tahun lalu menjadi motivasi bagi kami untuk memberi yang terbaik. Insya allah kedepannya kita bisa mendapatkan penghargaan yang lebih baik lagi,” katanya.
Walikota berharap, instansi terkait dapat berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres Bolmong dalam memberikan edukasi ke masyarakat tentang masalah rambu lalulintas. “Sehingga masyarakat bisa menjadi tahu dan memahami aturan berlalu lintas,” harapnya.