Astagaaa…!!! Balon Sangadi Tak Lolos Penjaringan Ini Simpan 18 Sajam Jenis Samurai

0
99
Astagaaa...!!! Balon Sangadi Tak Lolos Penjaringan Ini Simpan 18 Sajam Jenis Samurai
Tampak barang bukti yang diamankan saat berada di Polres Bolmong. Foto Gery
TOTABUANEWS, BOLTIM – Menjelang Pemilihan Sangadi (Pilsang), di Boltim, Sabtu (29/10/2016) malam, di Desa Kokapoi Kecamatan Modayag (Boltim). Polsek Modayag bersama Tim Maleo dan opsnal Buser Polres Bolmong menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon), dan berhasil mengamankan 18 senjata tajam (Sajam) jenis Samuray.
Menariknya sajam tersebut ditemukan di rumah JK alias Joudi, salah satu calon Sangadi yang tidak lolos penjaringan.
Kapolres Bolmong AKBP William Asnandar Simanjuntak SIK MH, melalui Kassubag Humas Polres Bolmong AKP Saiful Tamu mengatakan, dilakukan operasi Cipkon karena untuk mengamankan situasi yang sempat memanas di Desa tersebut. Pasalnya informasi telah terjadi tindakan aniaya yang dilakukan oleh Youdi Kasenda (Calon sangadi yang tidak lolos). “Kronologis kejadian, berawal Pendukung Youdi kasenda sekitar 30 orang yang tergabung dari Desa Kakenturan dan Sinisir telah membuat keributan dan merusak kantor Desa Kokapoi,” ujar Saiful.
Lanjut Saiful, dengan kekuatan 40 personil, melaksanakan Operasi Cipkon dan Razia sajam terhadap Pendukung  Youdi Kasenda. “Alhasil Tim gabungan Polres, mendapatkan dan mengamankan Sajam jenis Samurai sebanyak 18 buah yang disimpan dalam kamar milik Youdi Kasenda. Mengamankan 2 orang tersangka sehubungan dengan kasus sajam itu. Ironisnya  Pemilik Rumah Youdi Kasenda (calon sangadi yang tidak lolos) saat di lakulan geledah di rumahnya dia melarikan diri,” kata Saiful.
Saiful menambahakan, Polres terus melakukan lidik dan Pulbaket terhadap pengerusakan kaca Balai desa yang pecah. “Waka Polres Bolmong dan Kasat Reskrim memimpin langsung anggota yang turun dilapangan untuk melakukan Pengecekan kuat dan situasi Desa itu, Langsung menagamanakan barang bukti dan 2 orang tersangka sajam tersebut. Sampai saat ini situasi sudah kondusif aman terkendali, tetapi beberapa anggota tetap Siaga di TKP,” jelas Saiful. 
Diketahui kronologi kejadianya, berawal saat itu salah satu warga setempat atas nama Riko dengan mengendarai sepeda motor dari rumah keluarga Bili Kumendong (adik dari calon sangadi desa kokapoi yang lulus seleksi), dan Charles Kumendong. Ketika hendak akan pulang kerumah pelapor di Desa Kokapoi, pada saat di perjalanan melintas tepatnya di depan rumah Youdi Kasenda (bakal calon sangadi kokapoi yang tidak lulus seleksi), berdiri ditengah jalan umum dan menghadang pelapor sehingga pelapor memberhentikan sepeda motor yang dikendarai kedua orang tersebut  dan saat itu Riko melihat Youdi sudah dalam keadaan emosi sambil mengeluarkan kata “kiapa ngana? ” (kenapa kamu?). Selanjutnya terlapor langsung menganiaya Riko dengan cara Youdi memegang kerak baju riko dengan menggunakan tangan kanan kemudian Youdi menampar Riko dengan menggunakan tangan kirinya sebanyak 4 kali, dan mengena pada pipi, leher dan telinga sebelah kanan Riko. Atas kejadian itupun Riko langsung melarikan diri dan meninggalkan motor pelapor di TKP, kemudian riko mengalami luka memar pada bagian pipi dan leher sebelah kanan pelapor dan mengalami luka gores di daun telinga sebelah kanan pelapor.
Peliput : Gerry Liangga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.