TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan Desa Sia’, Kecamatan Kotamobagu Utara, sebagai sentra pengembangan sapu baik yang terbuat dari ijuk maupun serabut kelapa. Beberapa pekan lalu, Walikota Tatong Bara, telah menyerahkan mesin pencacah sabut kelapa kepada dua kelompok pengrajin sapu di desa tersebut. Tak hanya sampai disitu, melalui Dinas Perindustrian Perdangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop), para pengrajin sapu itu akan diberi pelatihan terkait tata cara pembuatan sapu sesuai standar. Tujuannya, meningkatkan kualitas dan produktifitas sapu ijuk dan serabut kelapa di Kota Kotamobagu.
“Rencana pekan depan pelatihan itu akan dilaksanakan. Kita sengaja memfokuskan Desa Sia’, karena pertimbangan disana memiliki potensi alam dan tersedia sumber daya manusia,” kata Kepala Bidang Perindustrian, Fadlun Paputungan.
Tak hanya sampai disitu, Pemkot juga berencana membantu para kelompok tani untuk mengikuti pelatihan di Boyolali, Jawa Tengah. “Tapi itu baru direncanakan,” sebutnya.
Walikota Tatong Bara, mendorong semua pengrajin sapu untuk terus meningkatkan kualitas hasil usahanya. “Bantuan yang telah diberikan pemerintah harus dimanfaatkan. Sapu ijuk atau yang terbuat dari sabut kelapa adalah identitas Desa Sia. Ini harus dijaga dan terus dikembangkan,” ujar Tatong.