TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dalam rangka menghadapi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), yang dilakukan secara serentak 15 Februari 2017 mendatang. Markas Komando (Mako) Polres Bolmong, Senin (17/10/2016), mulai menggelar simulasi Sistim Pengamanan Kota (Sispamkot).
Kapolres Bolmong AKBP William A Simajuntak SIK SH MH, melalui Kepala Sub bagian Hubungan Masyarakat (Humas) AKP Saiful Tamu, mengatakan, Sispamkot ini menjadi sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban Standar Operasional Prosedur (SOP), Kepolisian untuk menampilkan tindakan-tindakan dalam pengamanan, sekaligus dengan penegakan hukum manakala terjadi suatu persoalan di tengah-tengah proses tahapan pilkada itu dengan baik dan benar dengan professional.
“Jadi tindakan-tindakan Kepolisian itu sengaja kita munculkan dan ini juga menunjukan bahwa Polisi dalam mengamankan serta mengawal prose perjalanan Pilkada di Bolmong, itu betul–betul sudah siap. Nanti pada pelaksanaannya akan didahului dengan gelar pasukan kemudian pergelaran dari pada sispamkot,” ujar Saiful.
Lanjut Saiful, Proses latihan simulasi ini akan digelar terus sampai batas waktu yang ditentukan, bahkan sampai dengan pada saat gelar pasukan. Setiap personil dalam mengikuti proses simulasi ini nantinya merekalah yang akan bertugas di lapangan pada saat pemungutan suara dilakukan dan lain sebagainya.
“Kita semua berharap proses Pilkada nanti, akan berjalan dengan aman dan tentram. Latihan simulasi Sispamkot ini bertujuan untuk menjaga jika nantinya ada permasalahan yang timbul dalam tahapan Pilkada nanti dan juga memberikan bekal kepada personil kepolisian Polres Bolmong untuk bertindak dilapangan sesuai prosedur,” kata Saiful
Ditambahkannya, siapapun yang berusaha mengganggu pelaksanaan proses pilkada ini, pihak Polres Bolmong, sudah siap dengan reverensi Undang-Undang yang berlaku sekaligus mengamankan dan menegakkan hukum. “Meskipun kami tetap berada pada tugas pokok kami sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Apabila ada kesalahan fatal proses hukum tetap berjalan dan tidak akan memandang siapapun dia,” jelas Saiful.