TOTABUANEWS, BOLMUT – Sebagai alumni Al-Khairaat yang berkecimpung di bidang organisasi terbesar di Indonesia. Nhadlatul Ulama (NU) dan Gp Ansor Bolmut,berkomitmen untuk terus memajukan dan mengembagkan roda organisasi tanmpa harus melupakan asal-usul sejarah.
Di mana para pendiri organisasi NU semuanya berasal dari anak-anak pesantren Al-Khairaat, yang gagasanya selalu berdampingan untuk terus mengawal pancasila dan NKRI.
Inilah yang di lakukan oleh pengurus cabang NU dan Gp Ansor Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), salah satunya meperingati Hari santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Al-Khairaat Bintauna. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren, Senin (24/20/2016), mulai dari pagi 07:00 Wita, digelar bersama anak-anak santri dan santriawati Al-Khairaat Bintauna.
Peringatan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Malam harinya, dilanjutkan pembacaan satu miliyar solawatan Nariyah pada pukul 19:30 Wita, ba’dah Isya di Masjid Fastabikul khairaat Kecamatan Bintauna.
Terkait dengan itu, Ketua NU Supriadi Goma S Pd i dalam sambutanya, sangat bertrimakasih kepada Pimpinan pondok dan pengurus beserta Gp Ansor yang telah mendukung acara tersebut sampai dengan selesai.
“tanpa ada bantuan dari pondok pesantren dan Gp ansor pasti acara tidak semeriah ini,”ujar Goma.
Goma berharap lewat peringatan hari santri ini agar bisa membuat semangat baru bagi anak-anak santri untuk terus belajar dan maju mengapai cita-cita seperti apa yang di lakukan para pendiri NU yang mereka juga sebagai Alumni Pesantren Al-kahiraat.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, agar nantinya peringatan Hari Santri Nasional ini dapat di laksanakan oleh pemerintah secara resmi, karena menurutnya peringatan tersebut sudah ditetapkan oleh presiden RI.”tutup Goma.
Peliput : Fadlan Ibunu