ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Menyongsong Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H, serta memperingati hari asyura 10 Muharram 1438 H, Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar Doa dan Tausiah bersama sejumlah masyarakat kotamobagu.
Pada kegiatan itu, Pemkot menghadirkan penceramah, ustad kondang Haris Hako yang berasal dari Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Dalam kegiatan tersebut, Ir. Hj Tatong Bara mengatakan, Jika kita menengok sejarah tahun baru islam, sangat memiliki arti tersendiri bagi umat muslim, untuk merayakan tahun baru islam dengan aktifitas doa dan tausiah. “kita tengok kebelakang sejenak dalam lembaran yang penuh dengan catatan. jadikanlah hal itu pengalaman dan suri teladan yang baik,”kata Wali Kota Ir Hj Tatong Bara saat memberikan sambutannya. Selasa (11/10/2016) bertempat di Ballroom Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Wali Kota Kotamobagu perempuan pertama itu, juga menjelaskan tahun baru islam dan perayaan hari asyura merupakan peristiwa hijrah yang sangat bermakna. “Nabi Muhammad Hijrah dari mekah menuju madinah merupakan kejadian penting lahirnya islam sebagai agama yang berjaya, begitu juga dengan hari asyura, beberapa orang mekkah biasaya melakukan puasa, pada hari tersebut untuk mengekspresikan kegembiraan kepada tuhan, karena kaum yahudi sudah terbebas dari fira’un,” jelas Wali Kota.
Lanjut Wali Kota, dari makna tahun baru islam, sebagai puncak kejayaan islam, dan juga bermakna sebagai agama rahmatan lil alamin (rahmat bagi segenap alam semesta). “Islam membawa kebenaran, kebaikan, mengajarkan cinta dan kasih sayang, serta symbol lahirnya keadilan dimulai dari peristiwa hijrahnya nabi, dari mekkah menuju ke madinah yang dijadikan sebagai peletak dasar kalender islam,”tutur Wali Kota.
olehnya, mari rayakan dan maknai tahun baru ini, dengan doa dan tausiah. “Perayaan ini adalah niat menyebarkan kebaikan, cinta, dan kasih sayang kepada segenap makhluk allah di alam semesta ini,” sebut Wali Kota.
Diketahui, turut hadir dalam kegiatan doa dan tausiah, tahun baru islam 1438 H, dan Hari Asyura 10 Muharram, terdiri dari, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Ketua DPRD Kotamobagu, Hi Ahmad Sabir, dan Anggota DPRD Kotamobagu, Para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta Puluhan Jama’a Pengajian dan masyarakat yang ada di kotamobagu.
TIM TOTABUANEWS