TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan fasilitas pasar untuk tempat berjualan para pedagang. Tujuannya, agar pedagang tertib dan memiliki tempat yang layak untuk melakukan akfitivitas dagang. Namun demikian, anggaran miliaran rupiah yang dihabiskan untuk membangun sarana dan prasarana pasar terkesan mubazir. Sebab, tak sedikit pedagang yang mau berjualan tempat yang sudah disiapkan pemerintah dan lebih memilih trotoar serta badan jalan sebagai tempat jualan. Hal itu mengharuskan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turun tangan menertibkan pedagang yang memanfaatkan fasilitas umum sebagai tempat berjualan.
Rabu (4/10) kemarin, petugas Satpol PP yang disiagakan di Pasar Serasi kembali menertibkan pedagang yang menempati trotoar dan badan jalan. Namun saat melakukan penertiban, salah satu pedagang, Maman Patili (21), melakukan perlawan dan sempat mengancam petugas dengan barang tajam. Beruntung, tidak ada anggota Satpol PP yang terpancing dan sehingga terhindar dari kontak fisik dengan pedagang.
“Dia berjualan di trotoar. Kami menegur dan memintanya untuk berpindah tempat, karena trotoar itu bukan tempat berjualan. Tapi saat ditegur, dia melawan dan bahkan ayahnya sempat menyuarakan untuk mengeluarkan barang tajam. Melihat situasi sudah memanas, anggota langsung mengamankannya dan dibawa ke sini (Kantor Polpp),” kata Kepala Seksi Penyidik Satpol PP, Susilo Mokoginta, kemarin.
Soal tindakan, ia mengaku yang bersangkutan hanya diberi pembinaan. Namun demikian, jika masih melakukan perbuatan serupa, pihaknya akan menyerahkannya ke petugas kepolisian. “Kami hanya beri pembinaan, kemudian memanggil kedua orang tuanya dan diberi pembinaan agar tidak berjualan lagi di tempat umum,” sebutnya.
Peliput : RMM
