TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Usaha Produksi Mebel yang berada di Kotamobagu butuh perhatian Pemerintah Kota (Pemkot). Pasalnya, dengan kurangnya perhatian pemerintah, membuat usaha ini berhenti berproduksi. Namun ada juga beberapa usaha Mebel yang masih berproduksi sampai saat ini, salah satunya Usaha Dagang (UD) Farwizah Mebel di Desa Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Pemilik UD Farwizah Mebel, Uem Alazis. yang sudah beproduksi selama Lima tahun mengaku belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.
“Usaha ini sudah berjalan sejak 2011 dan belum sama sekali mendapat bantuan dari pemerintah, bahkan pendataanpun belum ada, hanya saja waktu itu berawal dari nol, tadinya ini hanya usaha sampingan, namun usaha ini terus Saya kembangkan,” kata Uem.
Ia juga mengatakan, selama usahanya berjalan, kendalanya hanya pada bahan baku (kayu).
“bahan baku (kayu) menjadi kendala utama dalam usaha ini, apalagi pengurusan surat izinya, karena bahan yang bedasar kayu tidak mudah untuk dibeli,” ucapnya.
Uem yang juga merupakan seorang Guru jurusan IPS di SMK negeri 2 Kota Kotamobagu mengharapkan, jika nantinya ada bantuan dari pemerintah, ia ingin mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di kopandakan satu untuk di beri pelatihan.
“Saya melihat di desa kopandakan ini, ada cukup banyak pengangguran, kedepannya jika ada bantuan modal dari Pemerintah, saya akan menggadakan pelatihan bagi para pengganguran yang ada di sini untuk bisa bekerja di keterampilan mebel, agar mereka bisa bekerja disin maupun di tempat lain, tentunya bisa menghidupi kebutuhan Keluarga dan bisa hidup selayaknya,” tutupnya. (mg-09/kon)
