TOTABUANEWS, MANADO – Setelah selesai dibahas secara marathon selama empat hari berturut-turut , Komisi I DPRD Sulut memberikan catatan-catatan penting kepada beberapa SKPD mitra kerja Komisi I, Catatan-catatan penting tersebut yaitu pengadaan ATM/ATK, pengadaan laptop, sampai pada membludaknya Tenaga Harian Lepas (THL). “Pertama kami memberikan catatan didalam pengadaan ATM/ATK di SKPD-SKPD. Ketika kita minta perhitungannya kenapa dapat anggaran yang begitu besar ternyata berbeda, baik dari segi jumlah maupun dengan harga. Demikian juga dengan pengadaan-pengadaan laptop dan lain sebagainya,ternyata ada perbedaan-perbedaan yang sangat variatif.” ujar Ketua Komisi I, Ferdinand Mewengkang, kepada sejumlah awak media usai memimpin rapat pembahasan R-APBD tahun anggaran 2017, Senin(21/11) sekira pukul 17.00 Wita.
Mewengkang juga menjelaskan terkait dengan membludaknya Tenaga Harian Lepas(THL) yang berjumlah sekira 2000 orang, menurut data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dibandingkan dengan data yang ada dibeberapa SKPD ternyata jumlahnya tidak sama. “Disatu sisi juga ternyata membludak THL,data dari BKD ada sekira 2000 lebih orang,tetapi justru jika dibandingkan dengan beberapa SKPD kayaknya tidak klop jumlah THL-nya.Termasuk yang ada di Sekretariat Dewan.” pungkas Mewengkang.
Lanjut dikatakannya,pengangkatan-pengangkatan THL harus betul-betul yang profesional serta memilki kompetensi dan sangat dibutuhkan. “Sebagaimana dengan isi UU No 5 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN) ,disitu ada yang disebut ASN dari pada Aparatur Sipil dan pegawai yang berdasakarn perjanjian kontrak dengan pemerintah,” tutupnya.