Musim Hujan, Harga Barito Naik

0
57
Musim Hujan, Harga Barito Naik
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Harga bawang merah, rica dan tomat di pasar tradisional terus bergerak naik. Untuk bawang merah misalnya, per kilo yang sebelumnya hanya dijual Rp50 ribu koni naik menjari Rp55 ribu hingga Rp60 ribu. Sedangkan rica, naik cukup signifikan dari sebelumnya Rp15 ribu menjadi Rp60 ribu per kilo gram. Untuk tomat, beberapa pekan sebelumnya hanya Rp5 ribu naik menjadi Rp20 ribu.
Menurut pada pedagang, kondisi cuaca seperti saat ini sangat berdampak pada ketersediaan stok. Oleh karena itu, pedagang terpaksa menaikan harga Barito. “Sekarang ini musim hujan, stok bahan kurang. Kami hanya dapat stok dari pedagang lain, itupun harus rebutan,” ujar Ardi Mokodompti, salah satu pedagang di Pasar 23 Maret.
Ia memprediksi, harga Barito akan tetap bertahan dan bahkan naik lagi dalam beberapa waktu kedepan. Selain kondisi cuaca, permintaan pasar akan meningkat jelang perayaan natal dan tahun baru. “Kalau cuaca terus seperti ini, tentu harga bahan akan naik. Kami pedagang hanya mengikuti harga ditingkatan pemasok, kalau harga mereka tinggi tentu kami juga akan menaikan harga,” ujarnya.
Fira Mokoagow, IRT asal Kelurahan Sinindian mengakui, harga bahan pokok saat ini cukup tinggi. Iapun berharap, harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari bisa kembali normal. “Dua pekan lalu masih murah. Tapi kemarin saya ke pasar rata-rata harga bahan sudah naik,” sebutnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop dan PM), Herman Aray mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok di pasar tradisional. “Kita akan turun memantau harga bahan pokok. Kita akan cari tahun apa penyebab harga bahan naik. Jangan sampai ada permainan pedagang dan dengan sepihak menaikan harga. Itu tidak boleh, kalau kami temukan demikian sudah pasti ada sanksinya,” ujarnya.
PELIPUT : RMM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.